Insiden TNI-Polri di Pangkep Kini Ditangani Polda Sulsel
Kamis, 03 Desember 2020 - 13:44 WIB
PANGKEP - Insiden dugaan perselisihan antara personel Polri dan TNI di Kabupaten Pangkep kini dalam proses pemeriksaan Propam Polda Sulsel .
Kapolres Pangkep , AKBP Endon Nurcahyo mengatakan, dugaan perselisihan yang berakhir pada perkelahian antara oknum aparat penegak hukum itu sementara diproses. Sejumlah saksi sudah diperksa.
"Yang jelas semua saksi telah selesai diperiksa di Propam Polres Pangkep selanjutnya ditangani oleh Propam Polda Sulsel ," ujarnya.
Kapolrespun menyayangkan adanya berita yang dimuat salah satu media, yang mengatakan insiden di markas TNI itu berakhir damai dan hanya salah paham. Kapolres menegaskan, bahwa pemeriksaan saksi tekait kejadian itu telah dilakukan oleh Propam Polres Pangkep, selanjutnya ditangani Polda Sulsel .
"Saya mengatakan bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan oleh Propam Polres Pangkep , jadi bukan selesai dengan damai. Sebab kasusnya sampai saat ini masih proses penyelidikan. Jadi kami sayangkan adanya berita yang menyebut berakhir damai dan hanya salah paham. Padahal tidak demikian," bebernya, Rabu (2/12/2020).
Kapolres Pangkep , AKBP Endon Nurcahyo mengatakan, dugaan perselisihan yang berakhir pada perkelahian antara oknum aparat penegak hukum itu sementara diproses. Sejumlah saksi sudah diperksa.
"Yang jelas semua saksi telah selesai diperiksa di Propam Polres Pangkep selanjutnya ditangani oleh Propam Polda Sulsel ," ujarnya.
Kapolrespun menyayangkan adanya berita yang dimuat salah satu media, yang mengatakan insiden di markas TNI itu berakhir damai dan hanya salah paham. Kapolres menegaskan, bahwa pemeriksaan saksi tekait kejadian itu telah dilakukan oleh Propam Polres Pangkep, selanjutnya ditangani Polda Sulsel .
"Saya mengatakan bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan oleh Propam Polres Pangkep , jadi bukan selesai dengan damai. Sebab kasusnya sampai saat ini masih proses penyelidikan. Jadi kami sayangkan adanya berita yang menyebut berakhir damai dan hanya salah paham. Padahal tidak demikian," bebernya, Rabu (2/12/2020).
(luq)
tulis komentar anda