Surat Risma untuk Pilih ErJi Bisa Picu Gesekan Warga
Rabu, 02 Desember 2020 - 16:44 WIB
”Ini pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif. Demokrasi Surabaya bisa mati kalau penguasa melakukan hal seperti ini,” kecam Umar.
Eny Widyawati, salah seorang warga di Kapasari Pedukuhan, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, adalah salah seorang yang mendapatkan ”Surat Bu Risma untuk Warga Surabaya”.
”Pada awalnya saya senang, bangga, karena sebagai kader mendapatkan surat dari wali kota,” kata Eny. ”Namun, saya kecewa setelah membuka surat, karena isinya kampanye,” lanjutnya.
Menurut Eny, dia sangat hormat pada Bu Risma. Puas dengan kepemimpinan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. Karena itu, dia mau bergabung menjadi kader posyandu, bumantik, maupun PAUD.
”Tapi saya tidak mau didoktrin untuk memilih salah satu paslon seperti ini. Biarkan saya dan seluruh warga Surabaya menentukan pilihan sesuai hati nurani. Saya merindukan Bu Risma yang menjadi wali kota dan mengayomi seluruh warga Surabaya, bukan wali kota salah satu paslon,” tegasnya.
Eny Widyawati, salah seorang warga di Kapasari Pedukuhan, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, adalah salah seorang yang mendapatkan ”Surat Bu Risma untuk Warga Surabaya”.
”Pada awalnya saya senang, bangga, karena sebagai kader mendapatkan surat dari wali kota,” kata Eny. ”Namun, saya kecewa setelah membuka surat, karena isinya kampanye,” lanjutnya.
Menurut Eny, dia sangat hormat pada Bu Risma. Puas dengan kepemimpinan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. Karena itu, dia mau bergabung menjadi kader posyandu, bumantik, maupun PAUD.
”Tapi saya tidak mau didoktrin untuk memilih salah satu paslon seperti ini. Biarkan saya dan seluruh warga Surabaya menentukan pilihan sesuai hati nurani. Saya merindukan Bu Risma yang menjadi wali kota dan mengayomi seluruh warga Surabaya, bukan wali kota salah satu paslon,” tegasnya.
(msd)
tulis komentar anda