PDP Corona Asal Sidrap Meninggal, Punya Riwayat Penyakit Meningitis
Kamis, 16 April 2020 - 15:09 WIB
PAREPARE - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona alias covid-19 asal Kabupaten Sidrap, Sulsel, meninggal dunia pada Kamis (16/4/2020). Pasien itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare.
Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeni Sari, menyampaikan pasien asal Sidrap itu memiliki riwayat penyakit meningitis lantaran infeksi cacar air. Tim medis juga mendiagnosa pasien itu dengan penyakit pneumonia bilateral plus hemoragik stroke ec aneurisma aorta.
"Pasien sesak dan demam, tetapi tidak batuk," kata Renny terkait gejala yang dialami PDP covid-19 asal Sidrap yang meninggal itu.
Renny menjelaskan PDP covid-19 asal Sidrap itu sempat menjalani perawatan sehari di ruang isolasi RSUD Andi Makkasau. Pagi tadi sekira pukul 07.33 Wita, si pasien dilaporkan meninggal. Jenazahnya kini akan dibawa ke Sidrap untuk dikuburkan dengan protokol covid-19.
“Tiba di Sidrap, jenazah pasien dijemput Tim Gugus Tugas Covid-19 Sidrap,” ujarnya.
Wali Kota Parepare yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Taufan Pawe, mengatakan warga tidak perlu panik atas meninggalnya pasien berstatus PDP itu. Toh, si pasien belum pasti terjangkit corona dan sudah dilakukan antisipasi penularan, dimana jenazahnya dikuburkan dengan standar covid-19.
"Warga jangan panik dengan informasi yang beredar. Pasien yang meninggal merupakan warga Sidrap, yang masuk di RSUD Andi Makkasau, Rabu (15/4) pagi. Walaupun masih berstatus PDP, namun kami lakukan pemulasaran dan pemakaman layaknya pasien positif corona," tandasnya.
Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeni Sari, menyampaikan pasien asal Sidrap itu memiliki riwayat penyakit meningitis lantaran infeksi cacar air. Tim medis juga mendiagnosa pasien itu dengan penyakit pneumonia bilateral plus hemoragik stroke ec aneurisma aorta.
"Pasien sesak dan demam, tetapi tidak batuk," kata Renny terkait gejala yang dialami PDP covid-19 asal Sidrap yang meninggal itu.
Renny menjelaskan PDP covid-19 asal Sidrap itu sempat menjalani perawatan sehari di ruang isolasi RSUD Andi Makkasau. Pagi tadi sekira pukul 07.33 Wita, si pasien dilaporkan meninggal. Jenazahnya kini akan dibawa ke Sidrap untuk dikuburkan dengan protokol covid-19.
“Tiba di Sidrap, jenazah pasien dijemput Tim Gugus Tugas Covid-19 Sidrap,” ujarnya.
Wali Kota Parepare yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Taufan Pawe, mengatakan warga tidak perlu panik atas meninggalnya pasien berstatus PDP itu. Toh, si pasien belum pasti terjangkit corona dan sudah dilakukan antisipasi penularan, dimana jenazahnya dikuburkan dengan standar covid-19.
"Warga jangan panik dengan informasi yang beredar. Pasien yang meninggal merupakan warga Sidrap, yang masuk di RSUD Andi Makkasau, Rabu (15/4) pagi. Walaupun masih berstatus PDP, namun kami lakukan pemulasaran dan pemakaman layaknya pasien positif corona," tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda