Kasus COVID-19 Plosokuning Jadi Klaster Baru di Sleman

Jum'at, 27 November 2020 - 13:51 WIB
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
SLEMAN - Kasus positif COVID-19 di Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Sleman bertambah. Hal ini diketahui setelah tes usap (swab) kepada warga Plosokuning yang kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi COVID-19, dan ada 11 orang dinyatakan positif.

Tes usap dilakukan Jumat (20/11/2020) dan hasilnya akan keluar Senin (23/11/2020). “Ya ada penambahan 11 kasus positif COVID-19 di Plosokuning. Total menjadi 25 orang yang positif,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Jumat (27/11/2020).

Joko menjelaskan untuk kronologis penyebaran COVID-19 di Plosokuning, berawal ada warga yang sering beraktivitas di luar kota.

Untuk mengetahui kondisi kesehatannya dilakukan pemeriksaan dan hasilnya positif Corona. Sehingga melakukan swab tes kepada warga yang kontak erat hasilnya ada beberapa warga yang positif.



“Setelah dilacak, penularan terjadi di lingkungan keluarga dan warga sekitar. Karena penularannya sudah sampai generasi ketiga, sehingga dapat disebut sebagai klaster baru dan terjadinya di sekitar lingkungan keluarga, bisa dikatakan klaster keluarga,” paparnya.

Menurut Joko, secara umum terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Sleman pada minggu ini diantaranya hasil dari tracing di masyarakat.

(Baca juga: Memilukan, Gadis 15 Tahun Disuguhkan Sang Pacar untuk Disetubuhi Beramai-ramai di Teras Madrasah)

Tracing ini untuk mengetahui kondisi kesehatan warga, sekaligus mencegah dan memuus mata rantai terjadinya penularan serta munculnya klaster baru COVID-19 sehingga jika ada yang positif, langsung akan ada tindakan dengan cepat.

“Karena ini kami akan terus melakukan tracing ketat dan menggencarkan sosialiasi gerakan protokol kesehatan (prokes), yaitu pakai masker, cuci tangan di air mengalir dengan sabun dan jaga jarak,” jelasnya.

(Baca juga: Tragis, Usai Nyanyi Karaoke dengan Tamu, Pemandu Lagu Tewas Dibantai Suami)

Secara akumulatif kasus positif COVID-19 di Sleman, Jumat (27/11/2020) hingga pukul 10.00 WIB, terkonfirmasi 2.530 orang (dirawat 549 orang, sembuh 1.939 orang, meninggal 42 orang). Dari jumlah itu dengan gejala 533 orang dan tanpa gejala 1.997 orang.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content