Kisah Perjuangan Anak Tukang Ikan Keliling di Kendari yang Diterima Jadi Prajurit TNI
Kamis, 26 November 2020 - 01:10 WIB
KENDARI - Tekad keras Arhamudin (19) anak dari penjual ikan keliling di Kendari menjadi buah manis perjuangan dirinya untuk mengangkat harkat dan martabat keluarganya. Dimana dengan perjuangan kerasnya akhirnya diterima jadi prajurit TNI.
Kepala Penerangan Korem 143/Halu Oleo Mayor Arm Sumarsono mengatakan, Arhamudin yang juga merupakan lulusan SMA Kartika di Kendari (sekolah yayasan milik TNI AD) lolos menjadi calon prajurit TNI AD setelah berhasil melewati rangkaian seleksi Calon Tamtama Prajurit Karir (Cata PK) gelombang-2 tahun 2020 yang dilaksanakan di bulan November ini.
"Bersama 175 orang pemuda Sultra lainnya, Arhamudin berhasil lolos seleksi dan berhak mengikuti pendidikan Cata PK di Rindam XIV/Hsn, Malino," ujar Mayor Arm Sumarsono dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (25/11/2020). (Baca:
Ratusan Santri Banten dan Simpatisan FPI Apel Akbar, Siap Kawal Habib Rizieq)
“Perjuangan tanpa lelah dan doa restu orang tua berhasil mewujudkan cita-citanya untuk mengabdi kepada Negara dan sekaligus mengangkat harkat dan derajat keluarga, tentunya," timpal Sumarsono.
Lebih lanjut dikatakannya, buah manis capaian dari Arhamudin ini membuka mata kita semua bahwa setiap pemuda bahkan orangtuanya memiliki hak yang sama untuk membela negara. (Bisa diklik: Cerita Bobby Nasution Mantu Jokowi, dapat Dukungan PAN Gara-gara Irvan Herman)
"Dengan hasil dari menjual ikan keliling di kecamatan Kendari Barat, Aludin berhasil mengantarkan anaknya lulus hingga SMA bahkan menjadi calon prajurit TNI AD," terang Sumarsono.
Perjalanan seleksi mereka sangat ketat, lanjutnya, dari 1.073 pemuda yang mendaftar ulang akhirnya terjaring 264 orang yang mengikuti seleksi tingkat pusat di Makassar.
"Dari 264 orang tersebut dijaring lagi menjadi 176 orang dari Sultra yang akan mengikuti pendidikan di Rindam XIV/Hasanuddin," tandasnya.
Kepala Penerangan Korem 143/Halu Oleo Mayor Arm Sumarsono mengatakan, Arhamudin yang juga merupakan lulusan SMA Kartika di Kendari (sekolah yayasan milik TNI AD) lolos menjadi calon prajurit TNI AD setelah berhasil melewati rangkaian seleksi Calon Tamtama Prajurit Karir (Cata PK) gelombang-2 tahun 2020 yang dilaksanakan di bulan November ini.
"Bersama 175 orang pemuda Sultra lainnya, Arhamudin berhasil lolos seleksi dan berhak mengikuti pendidikan Cata PK di Rindam XIV/Hsn, Malino," ujar Mayor Arm Sumarsono dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (25/11/2020). (Baca:
Ratusan Santri Banten dan Simpatisan FPI Apel Akbar, Siap Kawal Habib Rizieq)
“Perjuangan tanpa lelah dan doa restu orang tua berhasil mewujudkan cita-citanya untuk mengabdi kepada Negara dan sekaligus mengangkat harkat dan derajat keluarga, tentunya," timpal Sumarsono.
Lebih lanjut dikatakannya, buah manis capaian dari Arhamudin ini membuka mata kita semua bahwa setiap pemuda bahkan orangtuanya memiliki hak yang sama untuk membela negara. (Bisa diklik: Cerita Bobby Nasution Mantu Jokowi, dapat Dukungan PAN Gara-gara Irvan Herman)
"Dengan hasil dari menjual ikan keliling di kecamatan Kendari Barat, Aludin berhasil mengantarkan anaknya lulus hingga SMA bahkan menjadi calon prajurit TNI AD," terang Sumarsono.
Perjalanan seleksi mereka sangat ketat, lanjutnya, dari 1.073 pemuda yang mendaftar ulang akhirnya terjaring 264 orang yang mengikuti seleksi tingkat pusat di Makassar.
"Dari 264 orang tersebut dijaring lagi menjadi 176 orang dari Sultra yang akan mengikuti pendidikan di Rindam XIV/Hasanuddin," tandasnya.
tulis komentar anda