Tak Mau Berobat, OTG Dirayu Ketua Partai Sampai Bos Pabrik

Senin, 11 Mei 2020 - 14:30 WIB
“Setelah panjang lebar kita jelaskan, akhirnya pimpinan partai memahami, kemudian membantu kita untuk mengajak mereka yang OTG agar mau berobat,” ucapnya.

Upaya lainnya, yakni dengan melibatkan pihak kepolisian, Satpol PP dan perawat perempuan. Perawat dari puskesmas menjelaskan masalah medis, sedangkan masalah sosial disampaikan oleh petugas Satpol PP dan Linmas. Sementara aparat kepolisian menjelaskan masalah yang berkaitan dengan keamanan untuk warga.

“Harus ada strategi dan cara khusus untuk bisa mengajak mereka mau berobat ke rumah sakit. Kasus satu dengan lainnya tak sama. Dan memang gampang-gampang susah,” tegasnya.

Dari pengalaman yang dilalui, Eddy menyampaikan hingga saat ini sebanyak 24 orang yang harus didekati melalui bantuan pihak lain, agar mereka mau dievalkuasi dari rumah menuju rumah sakit untuk berobat. “Di (Pasar Tradisional) PPI 17 orang yang mau kita evakuasi, di Rungkut ada 7 orang,” ungkapnya.

Eddy mengaku, OTG yang enggan berobat ke rumah sakit, ada yang satu keluarga yang jumlahnya 6 orang, meliputi orang tua anak dan cucu. Ia mengakui dalam menghadapi warga yang menolak berobat padahal statusnya terkonfirmasi memang harus telaten. “Ada yang sampai dua hari kita masih dekati. Alasan mereka enggan ke rumah sakit, karena sudah mengisolasi diri,” ucapnya.
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content