Pergi Tanpa Pamit, Galih Ternyata Gatung Diri di Pohon Jati
Jum'at, 20 November 2020 - 15:21 WIB
SLEMAN - Warga Wonorejo Lidk XV, Gadingsari, Sanden, Bantul, Galih Dwi Pracoyo (23) ditemukan tewas gantung diri di pohon jati dekat kontrakannya di Gondanglegi, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Jumat (20/11/2020). Galih gantung diri dengan tali tambang yang diikatkan di dahan pohon jati.
Dari informasi sebelum ditemukan gantung diri sudah sejak pagi Galih meninggalkan rumah tanpa pamit. Kemudian pada pukul 07. 30 WIB, kerabatnya Hariyono (45) yang masih satu kontrakan saat keluar rumah, melihat Galih tergantung di pohon jati dengan seutas tali di leher di kebun samping rumah.
Mengetahui hal itu, Heriyono kemudian memberitahukan warga sekitar dan melapor ke Polsek Ngaglik, Sleman. Petugas bersama infais Polres Sleman dan tim medis Puskesmas mendatangi lokas untuk memeriksa dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat dipersiksa sudah meninggal. "Saat kami datang sudah meninggal," kata Kapolsek Ngaglik, Sleman, Kompol Tri Adi Sulistia. (Baca: Seluruh Petugas di Sumbar Bakal Ikuti Rapid Test).
Tri Adi menjelaskan dari hasil pemeriksaan terdapat luka jerat di lehar, celana dalam basah dan keluar fases namun tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk pemeriksaan lebih lanjut jenazah dibawa ke RS Puri Husada, Rejodani, Ngaglik, Sleman. "Kami masih mengembangkan kasus ini," paparnya.
.
Dari informasi sebelum ditemukan gantung diri sudah sejak pagi Galih meninggalkan rumah tanpa pamit. Kemudian pada pukul 07. 30 WIB, kerabatnya Hariyono (45) yang masih satu kontrakan saat keluar rumah, melihat Galih tergantung di pohon jati dengan seutas tali di leher di kebun samping rumah.
Mengetahui hal itu, Heriyono kemudian memberitahukan warga sekitar dan melapor ke Polsek Ngaglik, Sleman. Petugas bersama infais Polres Sleman dan tim medis Puskesmas mendatangi lokas untuk memeriksa dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat dipersiksa sudah meninggal. "Saat kami datang sudah meninggal," kata Kapolsek Ngaglik, Sleman, Kompol Tri Adi Sulistia. (Baca: Seluruh Petugas di Sumbar Bakal Ikuti Rapid Test).
Tri Adi menjelaskan dari hasil pemeriksaan terdapat luka jerat di lehar, celana dalam basah dan keluar fases namun tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk pemeriksaan lebih lanjut jenazah dibawa ke RS Puri Husada, Rejodani, Ngaglik, Sleman. "Kami masih mengembangkan kasus ini," paparnya.
.
(nag)
tulis komentar anda