Merapi Berstatus Siaga, Ini Imbauan Bupati Sleman untuk Warganya
Senin, 16 November 2020 - 19:26 WIB
SLEMAN - Bupati Sleman , Sri Purnomo meminta warga Sleman , tidak panik dengan peningkatan status Merapi . Berdasarkan laporan, meskipun ada peningkatan masih dalam batas wajar dan untuk bukaan ke arah selatan dengan kawah dalam sehingga akan mengurangi tekanan di dalam. (Baca juga: MV. Mentari Crystal Karam, Terminal Teluk Lamong Pastikan Pelayanan Tetap Lancar )
"Masyarakat Sleman , tidak perlu panik. Mengikuti apa yang menjadi perintah Kabupaten Sleman ," kata Sri Purnomo usai sosialiasi program pembangunan keluarga bersama mitra kerja di Balai Kalurahan Argomulyo, Cangkringan, Senin (16/11/2020).
Sri Purnomo menjelaskan, sesuai dengan rekomendasi untuk kelompok rentan yang berada di radius kurang lima kilometer (km) dari puncak Merapi juga sudah diungsikan di barak pengungsian. Termasuk ternaknya juga sudah dibawa ke barak pengungsian ternak.
"Selain itu untuk penambangan juga sudah ditertibkan. Jika masih ada yang nambang akan ditertibkan. Termasuk obyek wisata yang radiusnya kurang dari lima kilometer dari puncak Merapi juga sudah ditutup," paparnya. (Baca juga: Kasus COVID-19 Meledak, Wali Kota Solo Minta Warga Disiplin Prokes )
Mengenai kesiapan di sisi barat lereng Merapi . Menurut Sri Purnomo untuk kegiatan masih menunggu informasi dari BPPTKG, sehingga tidak akan melakukan kegiatan di luar rekomendasi dari BPTTKG.
"Karena itu masyarakat tidak perlu panik. Untuk erupsi Merapi sudah menjadi catatan BPTTKG. Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya. (Baca juga: Rudy Sufariadi Dicopot Dari Kapolda Jabar, Rumah Dinasnya Langsung Lengang )
"Masyarakat Sleman , tidak perlu panik. Mengikuti apa yang menjadi perintah Kabupaten Sleman ," kata Sri Purnomo usai sosialiasi program pembangunan keluarga bersama mitra kerja di Balai Kalurahan Argomulyo, Cangkringan, Senin (16/11/2020).
Sri Purnomo menjelaskan, sesuai dengan rekomendasi untuk kelompok rentan yang berada di radius kurang lima kilometer (km) dari puncak Merapi juga sudah diungsikan di barak pengungsian. Termasuk ternaknya juga sudah dibawa ke barak pengungsian ternak.
"Selain itu untuk penambangan juga sudah ditertibkan. Jika masih ada yang nambang akan ditertibkan. Termasuk obyek wisata yang radiusnya kurang dari lima kilometer dari puncak Merapi juga sudah ditutup," paparnya. (Baca juga: Kasus COVID-19 Meledak, Wali Kota Solo Minta Warga Disiplin Prokes )
Mengenai kesiapan di sisi barat lereng Merapi . Menurut Sri Purnomo untuk kegiatan masih menunggu informasi dari BPPTKG, sehingga tidak akan melakukan kegiatan di luar rekomendasi dari BPTTKG.
"Karena itu masyarakat tidak perlu panik. Untuk erupsi Merapi sudah menjadi catatan BPTTKG. Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya. (Baca juga: Rudy Sufariadi Dicopot Dari Kapolda Jabar, Rumah Dinasnya Langsung Lengang )
(eyt)
tulis komentar anda