Aktivis Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual, IAIN Tulungagung Didemo
Senin, 16 November 2020 - 14:02 WIB
Dalam unjuk rasa ini para aktivis juga menuntut kampus tidak melakukan victimisasi pada korban. Sebab gejala tersebut muncul sejak korban melaporkan. Aktivis juga meminta IAIN Tulungagung untuk segera membuat SOP Kekerasan Seksual berdasarkan Surat Keputusan Rektor. "Kami meminta tuntutan segera direalisasikan. Jika tidak, kami akan terus menggelar aksi sampai dikabulkan," ancam Roiyatus. (Baca: Tabrak Kijang, Pengendara RX King Meregang Nyawa).
Aksi massa ditemui Wakil Rektor III IAIN Tulungagung Abad Badruzaman. Abad mengaku pihak kampus tidak tinggal diam. Penanganan sudah dilakukan di tingkat Fakultas, namun tidak ada titik temu.
Karenanya saat ini, kata Abad persoalan langsung diambil alih rektorat. "Kampus adalah lembaga akademik. Mekanisme yang kami lakukan berdasarkan kode etik mahasiswa (KEM)," ujar Abad.
Sebagai langkah awal, kampus menggelar pengadilan internal secara tertutup. Yakni dengan memanggil para pihak terkait. Menurut Abad, rektorat telah memanggil pihak pelapor atau korban. "Namun karena datangnya masih pukul 3 sore, maka yang kita panggil dulu terlapor," papar Abad menjelaskan.
Aksi massa ditemui Wakil Rektor III IAIN Tulungagung Abad Badruzaman. Abad mengaku pihak kampus tidak tinggal diam. Penanganan sudah dilakukan di tingkat Fakultas, namun tidak ada titik temu.
Karenanya saat ini, kata Abad persoalan langsung diambil alih rektorat. "Kampus adalah lembaga akademik. Mekanisme yang kami lakukan berdasarkan kode etik mahasiswa (KEM)," ujar Abad.
Sebagai langkah awal, kampus menggelar pengadilan internal secara tertutup. Yakni dengan memanggil para pihak terkait. Menurut Abad, rektorat telah memanggil pihak pelapor atau korban. "Namun karena datangnya masih pukul 3 sore, maka yang kita panggil dulu terlapor," papar Abad menjelaskan.
(nag)
tulis komentar anda