Hujan Disertai Angin Kencang, Tower Radio Kampus UIN Alauddin Makassar Tumbang
Minggu, 15 November 2020 - 16:48 WIB
GOWA - Tower radio kampus di pelataran Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tumbang saat hujan disertai angin kencang melanda wilayah Somba Opu, Kabupaten Gowa, Minggu (15/11/2020) siang.
Pantauan SINDOnews, patahan tower setinggi 70 meter itu menimpa gazebo di areal taman. Lokasi itu juga kerap ditempati kendaraan mahasiswa dan dosen. Beberapa kabel menjuntai.
Sekuriti kampus UIN Alauddin Makassar , Iqbal mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Arus listrik cepat-cepat dinonaktifkan. Tidak ada korban akibat peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
"Untungnya hari libur, karena tempat parkirnya mahasiswa di sini, banyak motor sama mobil biasa. Memang sudah lama ini tower, tahun 2010 berdiri. Sementara ini masih koordinasi dengan pimpinan. Ada ratusan juta (kerugian)," kata Iqbal ditemui di lokasi.
Wakil Dekan III, FDK UIN Alauddin , Irwanti Said menuturkan, tower tersebut biasa digunakan untuk aktivitas penyiaran Radio Syiar. Radio yang pernah ia kelola. Dia bilang kerugian materil cukup banyak.
"Kerugian Rp100 Juta, kurang lebih segitu. Besok kami mau rapat bahas soal perbaikan dan sebagainya," kata Irwanti yang juga mantan Direktur Radio Syiar FDK UIN Alauddin Makassar.
Sementara itu, Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami mencatat intensitas hujan di wilayah Kabupaten Gowa masih terbilang normal. "Untuk saat ini masih dalam kategori ringan-sedang," paparnya.
Kini patahan tower tersebut masih berada di lokasi, belum ada proses evakuasi dilakukan. Meskipun aliran listrik sudah dimatikan, namun bangkai tower berkelir merah dan putih itu menutup jalan di sekitar gedung lainnya.
Pantauan SINDOnews, patahan tower setinggi 70 meter itu menimpa gazebo di areal taman. Lokasi itu juga kerap ditempati kendaraan mahasiswa dan dosen. Beberapa kabel menjuntai.
Sekuriti kampus UIN Alauddin Makassar , Iqbal mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Arus listrik cepat-cepat dinonaktifkan. Tidak ada korban akibat peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
"Untungnya hari libur, karena tempat parkirnya mahasiswa di sini, banyak motor sama mobil biasa. Memang sudah lama ini tower, tahun 2010 berdiri. Sementara ini masih koordinasi dengan pimpinan. Ada ratusan juta (kerugian)," kata Iqbal ditemui di lokasi.
Wakil Dekan III, FDK UIN Alauddin , Irwanti Said menuturkan, tower tersebut biasa digunakan untuk aktivitas penyiaran Radio Syiar. Radio yang pernah ia kelola. Dia bilang kerugian materil cukup banyak.
"Kerugian Rp100 Juta, kurang lebih segitu. Besok kami mau rapat bahas soal perbaikan dan sebagainya," kata Irwanti yang juga mantan Direktur Radio Syiar FDK UIN Alauddin Makassar.
Sementara itu, Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami mencatat intensitas hujan di wilayah Kabupaten Gowa masih terbilang normal. "Untuk saat ini masih dalam kategori ringan-sedang," paparnya.
Kini patahan tower tersebut masih berada di lokasi, belum ada proses evakuasi dilakukan. Meskipun aliran listrik sudah dimatikan, namun bangkai tower berkelir merah dan putih itu menutup jalan di sekitar gedung lainnya.
(luq)
tulis komentar anda