Pilgub Sulteng Dinilai Perlu Melahirkan Pemimpin yang Dilegitimasi Masyarakat
Kamis, 12 November 2020 - 16:21 WIB
PALU - Anggota Komisi III DPR RI Ahmad M Ali menyebut, butuh adanya legitimasi masyarakat dalam mengahadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020. Hal tersebut dipandang perlu, demi menghadirkan pemimpin yang mampu menyelesaikan beragam persoalan.
Bukan hanya menuntaskan persoalan pasca bencana yang sampai sekarang masih menyisakan banyak permasalahan. Akan tetapi, saat ini seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Sulteng tengah mengahadapi situasi pandemi Covid-19. (Baca juga: Tolak Politik Uang, Massa Pengunjuk Rasa Ricuh dengan Bawaslu Sultra)
"Dalam menyukseskan Pilgub Sulteng perlu adanya keseriusan dari berbagai pihak seperti para kontestan, penyelenggara, juga masyarakat. Dengan begitu, nantinya menghasilkan pemimpin yang dilegitimasi masyarakat," ujar Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini di Parigi Moutong, Sulteng, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Timses Bupati Pelalawan Diduga Kendalikan Jaringan Narkotika Internasional)
Ahmad M Ali menambahkan, pelaksanaan Pilgub Sulteng 2020 merupakan momentum melahirkan pemimpin yang menghasilkan solusi. Artinya, lanjut dia, yang manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat.
Demi memastikan Pilgub Sulteng sukses di tengah pandemi Covid-19, sebagai wakil rakyat dirinya telah menunjukkan komitme dalam mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Pilgub Sulteng saat ini terdapat dua kandidat yang tengah bertarung demi merebut hati masyarakat. Karenanya dia mengingatkan agar masyarakat dapat melihat pemimpin bukan hanya dari penampilannya saja.
Akan tetapi, masyarakat mestinya juga melihat dari rekam jejak pasangan calon tersebut. Sehingga, nantinya masyarakat tidak merasa kecewa bila pasangan yang dipilihnya memimpin Provinsi Sulawesi Tengah.
"Masyarakat harus melihat pasangan yang akan dipilih dari rekam jejak dan karya - Karya yang dibuatnya selama ini. Jangan sampai asal memilih sehingga di akhir-akhir masyarakat merasa kecewa dan dibohongi," imbuhnya.
Di samping itu, pandemi Covid- 19telah membawa arah bangsa ke dalam kondisi yang sulit, baik dari sosial, ekonomi, dan kesehatan. Maka itu, dia berharap dalam pelaksanaannya masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.
Bukan hanya menuntaskan persoalan pasca bencana yang sampai sekarang masih menyisakan banyak permasalahan. Akan tetapi, saat ini seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Sulteng tengah mengahadapi situasi pandemi Covid-19. (Baca juga: Tolak Politik Uang, Massa Pengunjuk Rasa Ricuh dengan Bawaslu Sultra)
"Dalam menyukseskan Pilgub Sulteng perlu adanya keseriusan dari berbagai pihak seperti para kontestan, penyelenggara, juga masyarakat. Dengan begitu, nantinya menghasilkan pemimpin yang dilegitimasi masyarakat," ujar Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini di Parigi Moutong, Sulteng, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Timses Bupati Pelalawan Diduga Kendalikan Jaringan Narkotika Internasional)
Ahmad M Ali menambahkan, pelaksanaan Pilgub Sulteng 2020 merupakan momentum melahirkan pemimpin yang menghasilkan solusi. Artinya, lanjut dia, yang manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat.
Demi memastikan Pilgub Sulteng sukses di tengah pandemi Covid-19, sebagai wakil rakyat dirinya telah menunjukkan komitme dalam mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Pilgub Sulteng saat ini terdapat dua kandidat yang tengah bertarung demi merebut hati masyarakat. Karenanya dia mengingatkan agar masyarakat dapat melihat pemimpin bukan hanya dari penampilannya saja.
Akan tetapi, masyarakat mestinya juga melihat dari rekam jejak pasangan calon tersebut. Sehingga, nantinya masyarakat tidak merasa kecewa bila pasangan yang dipilihnya memimpin Provinsi Sulawesi Tengah.
"Masyarakat harus melihat pasangan yang akan dipilih dari rekam jejak dan karya - Karya yang dibuatnya selama ini. Jangan sampai asal memilih sehingga di akhir-akhir masyarakat merasa kecewa dan dibohongi," imbuhnya.
Di samping itu, pandemi Covid- 19telah membawa arah bangsa ke dalam kondisi yang sulit, baik dari sosial, ekonomi, dan kesehatan. Maka itu, dia berharap dalam pelaksanaannya masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.
(zil)
tulis komentar anda