Luwu Utara Optimistis Raih 4 Kali Terbaik Keterbukaan Informasi di Sulsel
Kamis, 12 November 2020 - 12:10 WIB
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara , optimistis meraih hasil terbaik dalam pemeringkatan Keterbukaan Informasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal ini dikatakan Pjs Bupati Luwu Utara Muhammad Iqbal Suhaeb, saat menerima kunjungan visitasi Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel, Rabu (11/11/2020), di Ruang Kerja Bupati.
“Insyaallah, kalau melihat kinerja teman-teman di Kominfo dan PPID di masing-masing perangkat daerah, kita optimistis bisa menjadi terbaik keempat kalinya,” kata Iqbal.
Keyakinan kata Iqbal bukan tanpa sebab, di tengah pandemi Covid-19, dan kejadian bencana banjir bandang, Pemda masih bisa melakukan pemenuhan informasi yang baik kepada masyarakat.
Senada Iqbal, Kadis Kominfo Lutra, Arief R Palallo , juga mengaku optimistis meraih hasil terbaik dalam pemeringkatan Keterbukaan Informasi juga dirasakan Arief.
“Insyaallah, kita bisa mengulangi apa yang sudah kita raih tiga tahun terakhir, meski memang persaingan kali ini terbilang berat, karena ada Parepare dan Bone, serta daerah lainnya,” terang Arief.
Arief menyebutkan, visitasi KI adalah bagian dari proses penilaian Keterbukaan Informasi yang bertujuan mencocokkan data hasil quisioner yang telah dikirim, apakah sesuai fakta yang ada.
Hal ini dikatakan Pjs Bupati Luwu Utara Muhammad Iqbal Suhaeb, saat menerima kunjungan visitasi Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel, Rabu (11/11/2020), di Ruang Kerja Bupati.
“Insyaallah, kalau melihat kinerja teman-teman di Kominfo dan PPID di masing-masing perangkat daerah, kita optimistis bisa menjadi terbaik keempat kalinya,” kata Iqbal.
Keyakinan kata Iqbal bukan tanpa sebab, di tengah pandemi Covid-19, dan kejadian bencana banjir bandang, Pemda masih bisa melakukan pemenuhan informasi yang baik kepada masyarakat.
Senada Iqbal, Kadis Kominfo Lutra, Arief R Palallo , juga mengaku optimistis meraih hasil terbaik dalam pemeringkatan Keterbukaan Informasi juga dirasakan Arief.
“Insyaallah, kita bisa mengulangi apa yang sudah kita raih tiga tahun terakhir, meski memang persaingan kali ini terbilang berat, karena ada Parepare dan Bone, serta daerah lainnya,” terang Arief.
Arief menyebutkan, visitasi KI adalah bagian dari proses penilaian Keterbukaan Informasi yang bertujuan mencocokkan data hasil quisioner yang telah dikirim, apakah sesuai fakta yang ada.
tulis komentar anda