Teliti Vaksin COVID-19, UNAIR Dapat Bantuan Lab dan Pendanaan dari BIN
Sabtu, 09 Mei 2020 - 21:37 WIB
SURABAYA - Bantuan kemanusiaan kembali disalurkan Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Lembaga Penelitian dan Universitas yang dipercaya pemerintah dalam menanggulangi wabah virus corona. Kali ini Universitas Arilangga Surabaya yang mendapatkan giliran menerima bantuan Alat Laboratorium COVID-19 dan dukungan pembiayaan penelitian, Jumat (8/5).
Bantuan kemanusiaan ini merupakan tindak lanjut perintah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Prof. Dr Budi Gunawan, kepada seluruh jajaran BIN untuk terus membantu Lembaga- Lembaga Penelitian dan Rumah Sakit dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Pol. Drs Bambang Sunarwibowo, yang didampingi Kabinda Jawa Timur, Brigjen TNI Mochamad Syafei Kasno, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan konsistensi dukungan pemerintah kepada masyarakat melalui Lembaga Pendidikan dan Lembaga Penelitian guna mempercepat penanganan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
Kepedulian BIN dalam membantu penanganan pandemic COVID-19, telah diwujudkan melalui pemberian bantuan kepada beberapa pihak terkait dengan COVID-19, seperti Rumah Sakit (RS) Persahabatan, RS Brimob, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan.
Tak hanya itu, BIN juga bekerja sama dengan LBM Eijkman untuk pengembangan teknologi preventif atau vaksin, terapi plasma dan terapeutik terhadap virus Corona, khususnya COVID – 19. Selain itu, kerja sama dilakukan dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk Pengembangan Riset guna Mengatasi Penyakit Infeksi dengan Potensi Pandemi dan kerja sama pengembangan teknologi terapeutik terhadap COVID-19.
“Kerja sama dengan berbagai pihak tersebut sebagai upaya pemerintah menyelamatkan banyak nyawa rakyat, dan secara gotong royong sesuai keahlian masing-masing berusaha semaksimal mungkin memutus rantai penyebaran COVID-19”, ujar Bambang Sunarwibowo
Saat ini, BIN telah melaksanakan penyerahan bantuan alat-alat laboratorium COVID-19 dan pemberian bantuan biaya penelitian sebagai wujud kerja sama dan dukungan BIN dalam upaya meningkatkan kemampuan Laboratorium COVID-19 UNAIR dan percepatan pembuatan formula baru obat penyakit infeksi dengan potensi pandemic. Penyerahan bantuan ini sejalan dengan Nota Kesepahaman (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BIN dan UNAIR yang telah ditandatangani pada 7 April 2020 yang lalu.
Kerja sama dimaksud bertujuan untuk mempercepat penanganan pasien COVID-19 dan memutus penyebaran virus corona melalui Penelitian Efektivitas obat COVID-19 yang telah beredar luas dan penelitian penemuan kandidat obat penyakit infeksi dengan potensi pandemic, khususnya COVID-19.
Bantuan kemanusiaan yang diserahkan BIN kepada UNAIR terdiri dari, 1 Unit RT-PCR 96wheel, 1 unit Akta GO Healthcare Life Sciences, 1 unit Sequencer, 2 unit Incubator CO2, COVID-19 Reagent Set, Plasticware/ Primer dan biaya penelitian untuk penemuan kandidat obat anti COVID-19.
Bantuan kemanusiaan ini merupakan tindak lanjut perintah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Prof. Dr Budi Gunawan, kepada seluruh jajaran BIN untuk terus membantu Lembaga- Lembaga Penelitian dan Rumah Sakit dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Pol. Drs Bambang Sunarwibowo, yang didampingi Kabinda Jawa Timur, Brigjen TNI Mochamad Syafei Kasno, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan konsistensi dukungan pemerintah kepada masyarakat melalui Lembaga Pendidikan dan Lembaga Penelitian guna mempercepat penanganan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
Kepedulian BIN dalam membantu penanganan pandemic COVID-19, telah diwujudkan melalui pemberian bantuan kepada beberapa pihak terkait dengan COVID-19, seperti Rumah Sakit (RS) Persahabatan, RS Brimob, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan.
Tak hanya itu, BIN juga bekerja sama dengan LBM Eijkman untuk pengembangan teknologi preventif atau vaksin, terapi plasma dan terapeutik terhadap virus Corona, khususnya COVID – 19. Selain itu, kerja sama dilakukan dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk Pengembangan Riset guna Mengatasi Penyakit Infeksi dengan Potensi Pandemi dan kerja sama pengembangan teknologi terapeutik terhadap COVID-19.
“Kerja sama dengan berbagai pihak tersebut sebagai upaya pemerintah menyelamatkan banyak nyawa rakyat, dan secara gotong royong sesuai keahlian masing-masing berusaha semaksimal mungkin memutus rantai penyebaran COVID-19”, ujar Bambang Sunarwibowo
Saat ini, BIN telah melaksanakan penyerahan bantuan alat-alat laboratorium COVID-19 dan pemberian bantuan biaya penelitian sebagai wujud kerja sama dan dukungan BIN dalam upaya meningkatkan kemampuan Laboratorium COVID-19 UNAIR dan percepatan pembuatan formula baru obat penyakit infeksi dengan potensi pandemic. Penyerahan bantuan ini sejalan dengan Nota Kesepahaman (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BIN dan UNAIR yang telah ditandatangani pada 7 April 2020 yang lalu.
Kerja sama dimaksud bertujuan untuk mempercepat penanganan pasien COVID-19 dan memutus penyebaran virus corona melalui Penelitian Efektivitas obat COVID-19 yang telah beredar luas dan penelitian penemuan kandidat obat penyakit infeksi dengan potensi pandemic, khususnya COVID-19.
Bantuan kemanusiaan yang diserahkan BIN kepada UNAIR terdiri dari, 1 Unit RT-PCR 96wheel, 1 unit Akta GO Healthcare Life Sciences, 1 unit Sequencer, 2 unit Incubator CO2, COVID-19 Reagent Set, Plasticware/ Primer dan biaya penelitian untuk penemuan kandidat obat anti COVID-19.
tulis komentar anda