Video Pria Berseragam TNI Ajak Memilih Salah Satu Paslon di Bengkulu Utara Viral, Kodim 0423/BU Buru Pelaku

Senin, 09 November 2020 - 16:45 WIB
Pria berseragam TNI mengajak memilih salah satu paslon di Bengkulu Utara viral, Kodim 0423/BU memburu pelaku.Foto/tangkapan layar
BENGKULU - Syaukani warga Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menggunakan atribut TNI untuk berkampanye. Dalam video berdurasi 01.05 detik yang viral tersebut, pria yang mengaku sebagai ketua Aliansi Masyarakat ini mengajak untuk mendukung dan memilih salah satu kolom pada surat suara di Pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang.

Dalam detik terakhir menggunakan kaos loreng khas TNI , pria berambut cepak ini menyatukan ibu jari dengan telunjuk serta membuka tiga jari lainnya, sembari meyakinkan jika pilihannya akan memenangkan putaran Pilkada. (Baca juga: Sedih Ada Instansi Pemda Kibarkan Bendera Merah Putih Lusuh dan Sobek, Kodim Sarko Jambi Beri Bendera Baru)

Video yang beredar ini, mendapat tanggapan keras Komandan Komando Distrik Militer 0423/BU Letkol Inf Agung P Saksono. Letkol Inf Agung P Saksono menegaskan, pihaknya akan mencari oknum warga yang menggunakan atribut TNI untuk berkampanye. (Baca juga: Kena PHK, Mamah Muda Nekat Jualan Sabu yang Disimpan dalam Kotak Kosmetik)



"Kami sudah melapor dengan Danrem. Selain akan seret ke jalur hukum, kami meminta pria dalam vidio ini meminta maaf baik melalui media cetak, elektronik dan online," tegas Dandim.

Dandim menegaskan, pria dalam video yang beredar bukan merupakan anggota TNI. Pihaknya masih terus menggali informasi terkait motif pria dalam video tersebut. Pihaknya meyakini adanya unsur kesengajaan vidio dibuat dan disebarkan.

"Kita akan dalami motifnya, kecil kemungkinan untuk dimaafkan. Ini menyangkut institusi kami, siap-siap saja," tandas Dandim.
(zil)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content