Lengkapi Sapras Penanganan COVID-19, RSUD Cibabat Siapkan Lab PCR
Sabtu, 07 November 2020 - 06:00 WIB
CIMAHI - RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat, bakal membuat ruang laboratorium Bio Bolekuler (PCR) dengan pagu anggaran Rp1,7 miliar. Hal itu sebagai daya dukung rumah sakit pelat merah yang menjadi salah satu rujukan penanganan pasien COVID-19.
"Rencana belanja kebutuhan tersebut saat ini masih dalam tahapan lelang. Semoga bisa terkejar di akhir tahun untuk daya dukung menguji spesimen swab," terang Pelaksana Tugas Direktur RSUD Cibabat, Reri Marliah, Jumat (6/11/2020).(Baca juga: Pangdam Siliwangi Resmikan Barak Siaga VVIP Pengamanan Presiden )
Disebutkannya, sarana pendukung laboratorium PCR tersebut sangat diperlukan mengingat RSUD Cibabat, Kota Cimahi merupakan rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19. Di tempat ini tersedia berbagai ruang isolasi yang disesuaikan dengan level kondisi pasien.
"Jika target tahun ini selesai tercapai, maka berikutnya disiapkan untuk pelatihan SDM, kemudian uji fungsi, baru operasional," sambungnya.
Disinggung terkait ketersediaan kebutuhan penanganan COVID-19, Reri menyebutkan sejauh ini masih mencukupi. Sekarang pun pihaknya tengah melakukan pengadaan berbagai peralatan medis. Seperti belanja APD Rp7,5 miliar, belanja bahan kebutuhan rapid test dan VTM set Rp2,7 miliar.(Baca juga: 1.196 Warga Pesantren di Jabar Positif COVID-19, Ini Analisa Satgas )
Menurutnya, pengadaan itu untuk menjamin ketersediaan berbagai alat untuk penanganan COVID-19 selalu tersedia. Apalagi pandemi COVID-19 belum dipastikan kapan berakhirnya sehingga harus diantisipasi jangan sampai terjadi stok kebutuhan medis kosong.
"Pengadaan APD seperti masker, hazmat, face shield, sarung tangan dan berbagai APD lainnya, untuk pelindung para tenaga medis, yang rata-rata sekali pakai. Kita siapkan jangan sampai kehabisan, kan gak tahu COVID-19 sampai kapan," pungkasnya.
Lihat Juga: Asap Tebal Muncul di Basement RS Murni Teguh Naripan Bandung, Pasien dan Paramedis Panik
"Rencana belanja kebutuhan tersebut saat ini masih dalam tahapan lelang. Semoga bisa terkejar di akhir tahun untuk daya dukung menguji spesimen swab," terang Pelaksana Tugas Direktur RSUD Cibabat, Reri Marliah, Jumat (6/11/2020).(Baca juga: Pangdam Siliwangi Resmikan Barak Siaga VVIP Pengamanan Presiden )
Disebutkannya, sarana pendukung laboratorium PCR tersebut sangat diperlukan mengingat RSUD Cibabat, Kota Cimahi merupakan rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19. Di tempat ini tersedia berbagai ruang isolasi yang disesuaikan dengan level kondisi pasien.
"Jika target tahun ini selesai tercapai, maka berikutnya disiapkan untuk pelatihan SDM, kemudian uji fungsi, baru operasional," sambungnya.
Disinggung terkait ketersediaan kebutuhan penanganan COVID-19, Reri menyebutkan sejauh ini masih mencukupi. Sekarang pun pihaknya tengah melakukan pengadaan berbagai peralatan medis. Seperti belanja APD Rp7,5 miliar, belanja bahan kebutuhan rapid test dan VTM set Rp2,7 miliar.(Baca juga: 1.196 Warga Pesantren di Jabar Positif COVID-19, Ini Analisa Satgas )
Menurutnya, pengadaan itu untuk menjamin ketersediaan berbagai alat untuk penanganan COVID-19 selalu tersedia. Apalagi pandemi COVID-19 belum dipastikan kapan berakhirnya sehingga harus diantisipasi jangan sampai terjadi stok kebutuhan medis kosong.
"Pengadaan APD seperti masker, hazmat, face shield, sarung tangan dan berbagai APD lainnya, untuk pelindung para tenaga medis, yang rata-rata sekali pakai. Kita siapkan jangan sampai kehabisan, kan gak tahu COVID-19 sampai kapan," pungkasnya.
Lihat Juga: Asap Tebal Muncul di Basement RS Murni Teguh Naripan Bandung, Pasien dan Paramedis Panik
(msd)
tulis komentar anda