Pastikan Pupuk Subsidi Aspal, Polisi Tulungagung Tunggu Hasil Lab

Kamis, 05 November 2020 - 15:46 WIB
ilustrasi
TULUNGAGUNG - Aparat Polres Tulungagung tengah menyelidiki peredaran pupuk NPK Phonska bersubsidi di wilayah Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, yang diduga aspal (asli tapi palsu). Untuk memastikan keaslian pupuk, polisi mengirim sejumlah sampel ke laboratorium.

"Kalau ternyata palsu, ada unsur pidananya," ujar Kasi Pidsus Polres Tulungagung Iptu Didik Riyanto kepada wartawan Kamis (5/11/2020). Dalam kasus ini polisi telah mengamankan 19 sak pupuk sebagai barang bukti. Semua pupuk diambil dari tangan petani.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi. Yakni empat orang petani. Mereka dimintai keterangan kronologis bagaimana mendapatkan pupuk yang diduga palsu tersebut. "Semuanya diperiksa sebagai saksi," terang Didik. (Baca juga: Triwulan III, Ekonomi Jawa Timur Minus 3,75 Persen )



Pupuk NPK Phonska yang diduga aspal tersebut tersebut dibeli petani dari kios pupuk tidak resmi. Dari sisi harga relatif lebih mahal. Yakni Rp 190 ribu per sak. Sementara harga eceran tetap (HET) di kios resmi hanya Rp 115 ribu per sak.

Kendati demikian kemasan pupuk dipastikan kemasan pupuk bersubsidi. Hanya saja bagian benang pada saknya, tidak rapi. Seperti hasil jahitan manual. Kecurigaan petani semakin menguat ketika pupuk direndam ke dalam air. (Baca juga: Terdampak COVID-19, Premi Asuransi di Jawa Timur Turun )

Butiran pupuk yang seharusnya mengandung nitrogen, phosphor, kalium dan sulfur, tidak segera larut. Para petani selanjutnya membawa keresahan mereka ke aparat kepolisian. Didik menegaskan, jika ditemukan unsur pidana, penyelidikan akan berlanjut.

Semua pihak yang terkait dengan keberadaan pupuk akan ditelusuri. "Kalau memang ternyata nanti (hasil lab) asli, ya sudah. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak merasa resah," pungkas Didik.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content