Triwulan III, Ekonomi Jawa Timur Minus 3,75 Persen

Kamis, 05 November 2020 - 14:50 WIB
loading...
Triwulan III, Ekonomi...
Ilustrasi ekonomi merosot. Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Kondisi ekonomi Jawa Timur (Jatim) mulai agak membaik. Data Badan Pusat Statistik ( BPS ) Jatim menunjukkan, selama triwulan III 2020, ekonomi Jatim minus 3,75%.

Angka itu masih lebih baik dibanding triwulan sebelumnya yang minus 5,90%. Secara kumulatif Januari – September 2020, ekonomi Jatim minus 2,29%. (Baca juga: Ngeri, Situasi Ekonomi Disebut Mengarah pada Gelombang Kebangkrutan Massal )

Sejumlah sektor usaha yang menjadi penyumbang tertinggi dalam mendorong perekonomian Jatim di triwulan III 2020 adalah sektor jasa lainnya yang tumbuh 30,68%, disusul sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 21,43%, akomodasi makanan dan minuman 9,71%, konstruksi 7,92%, industri pengolahan 7,32%, perdagangan 7,17%, jasa perusahaan 5,24%, dan jasa pendidikan 4,66%. "Jika dibandingkan kondisi tahun lalu, triwulan III ini masih kontraksi tetapi masih lebih baik karena di kuartal III ini kontraksinya 3,75%," kata Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, Kamis (5/11/2020). (Baca juga: Beda Sendiri, KSP Sebut Pertumbuhan -3,49% Sinyal Pemulihan Ekonomi )

Secara umum, peningkatan pertumbuhan ekonomi Jatim secara tahunan atau year on year (y-on-y) cukup signifikan terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,53%. Kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan trafik penggunaan paket data akibat peningkatan aktivitas Work From Home (WFH) dan SFH School From Home (SFH).

Sedangkan struktur perekonomian Jatim, menurut lapangan usaha di triwulan III 2020 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama. Yakni Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,36%, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 17,51%. Lalu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,36%.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4037 seconds (0.1#10.140)