Menikmati Keunikan Wisata Goa Ngerong di Tuban, Nuansa Alami dengan Ribuan Kelelawar dan Ikan Keramat
Kamis, 05 November 2020 - 11:25 WIB
TUBAN - Bosan dengan suasana liburan yang begitu-begitu saja?, coba datang ke lokasi wisata Goa Ngerong di Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Anda akan mendapatkan suasana liburan yang berbeda.
Goa yang dipenuhi kelelawar nan eksotis itu, memberikan ketenangan dan kesejukan bagi pengunjung yang mendambakan suasana alam. Pengunjung juga dapat merasakan asyiknya memeri makan ribuan ikan keramat yang tak pernah kenyang.
(Baca juga: Marah Dulu Menyesal Kemudian, Istri Gorok Suami di Pasuruan Menangis Histeris saat Rekonstruksi)
Untuk menghindari penyebaran dan penularan COVID-19, pengelola mewajibkan pengunjung memakai masker dan menjaga jarak. (Baca juga:Awas, 15 Kawasan di Surabaya Rawan Bencana di Aliran Sungai)
Di lokasi pertama pintu masuk, pengunjung anak-anak disuguhi perahu karet untuk bermain di atas air. Permainan ini cukup aman bagi anak-anak, karena kedalaman air hanya 1 meter dan arusnya bersahabat.
Masuk ke dalam, pengunjung dapat menikmati indahnya goa alam yang seluruh dindingnya dipenuhi kelelawar. Sementara lantai gua merupakan sungai bawah tanah yang menjadi habitat ribuan ikan serta kura-kura raksasa.
Pengunjung juga bisa merasakan asyiknya memberi makan ribuan ikan rakus, yang selalu melahap semua jenis makanan yang diberikan. Makanan yang biasa diberikan pengunjung adalah roti, kacang, dan biji kapas.
"Seru sih, melihat ikan lele besar, kura-kura besar, dan ribuan kelelawar," ujar Yuly Purwatiningsih, salah seorang wisatawan.
Berbagai mitos berkembang tentang Goa Ngerong. Mulai dari seorang petapa sakti hingga seorang putri yang mencari air, karena saat itu Tuban sedang dalam kondisi kekeringan.
Beragam mitos yang beredar dipercayai warga, sehingga tidak ada masyarakat yang berani mengambil ikan, kura-kura dan hewan lainnya di Goa Ngerong.
Goa yang dipenuhi kelelawar nan eksotis itu, memberikan ketenangan dan kesejukan bagi pengunjung yang mendambakan suasana alam. Pengunjung juga dapat merasakan asyiknya memeri makan ribuan ikan keramat yang tak pernah kenyang.
(Baca juga: Marah Dulu Menyesal Kemudian, Istri Gorok Suami di Pasuruan Menangis Histeris saat Rekonstruksi)
Untuk menghindari penyebaran dan penularan COVID-19, pengelola mewajibkan pengunjung memakai masker dan menjaga jarak. (Baca juga:Awas, 15 Kawasan di Surabaya Rawan Bencana di Aliran Sungai)
Di lokasi pertama pintu masuk, pengunjung anak-anak disuguhi perahu karet untuk bermain di atas air. Permainan ini cukup aman bagi anak-anak, karena kedalaman air hanya 1 meter dan arusnya bersahabat.
Masuk ke dalam, pengunjung dapat menikmati indahnya goa alam yang seluruh dindingnya dipenuhi kelelawar. Sementara lantai gua merupakan sungai bawah tanah yang menjadi habitat ribuan ikan serta kura-kura raksasa.
Pengunjung juga bisa merasakan asyiknya memberi makan ribuan ikan rakus, yang selalu melahap semua jenis makanan yang diberikan. Makanan yang biasa diberikan pengunjung adalah roti, kacang, dan biji kapas.
"Seru sih, melihat ikan lele besar, kura-kura besar, dan ribuan kelelawar," ujar Yuly Purwatiningsih, salah seorang wisatawan.
Berbagai mitos berkembang tentang Goa Ngerong. Mulai dari seorang petapa sakti hingga seorang putri yang mencari air, karena saat itu Tuban sedang dalam kondisi kekeringan.
Beragam mitos yang beredar dipercayai warga, sehingga tidak ada masyarakat yang berani mengambil ikan, kura-kura dan hewan lainnya di Goa Ngerong.
(zil)
tulis komentar anda