Bakal Bernilai USD133 Miliar, Ini Tantangan Startup Lokal

Selasa, 03 November 2020 - 09:06 WIB
Kedua, collaborative mindset, yakni kemampuan dan kemauan untuk dapat berkolaborasi di dalam tim maupun dengan tim lain bahkan organisasi lain, terlebih sebuah startup tidak mungkin menguasai seluruh bidang keahlian.

Ketiga, proses yakni adaptasi proseder yang sesuai tren digital. Percuma kita menerapkan teknologi canggih dan menyiapkan SDM yang andal apabila tidak didukung prosedur yang sesuai.

Sebagai contoh, teknologi digital signature dapat berjalan efektif apabila SOP di dalam organisasi tidak mengharuskan penerapan tanda tangan basah di dalam dokumen resmi perusahaan. (Baca juga: Bupati KBB Diminta Atasi Tunggakan Gaji di RSUD Cikalongwetan)

"Terakhir adalah berfokus pelanggan. Ini berarti melihat sesuatu dari sudut pandang mereka atau mencoba duduk dari posisi mereka. Startup, terutama yang akan mendaftar Indigo, harus memahami siapa pelanggan mereka, berapa usianya, bagaimana keseharian dan lingkungan mereka," jelasnya.

Diketahui, program Indigo menawarkan beberapa fasilitas bagi startup yang diinkubasi, antara lain pendanaan hingga Rp2 miliar. (Baca juga: Tewas di Dago, Pemuda Ini Diduga Korban Kebrutalan Geng Motor)

Juga, mentoring dari para ahli dan peluang akses pasar kepada pelanggan Telkom Group baik pelanggan Indihome, Telkomsel, maupun pelanggan korporasi serta UMKM.

Program Batch 2 tersebut mengkhususkan enam kategori startup yang bisa berpartisipasi mendaftar yakni agrikultur, pendidikan, keuangan, kesehatan, logistik, serta travel dan turisme.
(boy)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content