Bupati KBB Diminta Atasi Tunggakan Gaji di RSUD Cikalongwetan

Selasa, 03 November 2020 - 06:05 WIB
loading...
Bupati KBB Diminta Atasi Tunggakan Gaji di RSUD Cikalongwetan
Persoalan keterlambatan gaji karyawan dan tenaga medis RSUD Cikalongwetan, harus disikapi serius Pemda KBB. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyikapi dengan serius adanya karyawan dan tenaga medis di RSUD Cikalongwetan yang belum menerima gaji selama tiga bulan. (Baca juga: Pengacara Anggota Moge yang Aniaya Intel Kodim: Keributan Akibat Pengadangan )

Ketua DPD PPNI, KBB Aditya Duta Tirani mengatakan, sudah mendengar adanya informasi tersebut. Namun hingga kini belum ada anggota perawat yang melaporkan langsung ke pihaknya untuk meminta bantuan pendampingan.

"Kalau ada anggota kami ( perawat ) yang mengadu dan meminta pertolongan kami pasti akan ada pendampingan. Seperti sebelumnya ada perawat yang harus diberhentikan karena imbas pandemi COVID-19 juga kami bantu," terangnya, Senin (2/11/2020). (Baca juga: KPU Blitar Beri Lampu Hijau Paslon Bawa Contekan Saat Debat Publik )

Menurutnya, persoalan keterlambatan pembayaran gaji karyawan dan tenaga medis di RSUD Cikalongwetan harus dilakukan secara prosedural. Pertimbangannya juga adalah ketersediaan anggaran yang ada. Namun sebaiknya semua pihak duduk bersama agar tidak ada miskomunikasi yang bisa melebar keluar dari substansi persoalan.



Sementara itu Ketua Gerakan Pemuda Kesehatan (GPK) Jawa Barat, Septian Insan meminta Pemda KBB dalam hal ini Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, untuk turun tangan menangani permasalahan ini. Sebab sepengetahuannya, kejadian seperti itu bukan pertama kali terjadi. (Baca juga: Seorang Suami di Papua Mabuk Berat, Tikam Istri Hingga Bersimbah Darah )

"Ini kan kejadian yang sebelumnya pernah terjadi, maka bupati mesti turun tangan. Jangan sampai merusak citra pemerintah faerah dalam penanganan kesehatan," saat dihubungi melalui telpon.

Kondisi ini juga lama kelamaan bakal mempengaruhi kinerja karyawannya dan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan kesehatan di rumah sakit tersebut. Padahal tuntutan pekerjaan dan pelayanan mereka itu harus benar-benar prima dalam melayani pasien.

"Ya kalau terus terulang akan memengaruhi kinerja RSUD Cikalongwetan secara keseluruhan. Makanya harus segera diselesaikan dan jangan sampai terjadi lagi," pungkasnya. (Baca juga: Selasa Dini Hari Maluku Diguncang Gempa Bermagnitudo 5.2 )
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2389 seconds (0.1#10.140)