Polisi Identifikasi Pelempar Molotov ke Pos Polisi Flyover Pettarani
Senin, 02 November 2020 - 19:38 WIB
Dari rekaman video yang beredar. Aksi itu dilakukan menjelang magrib sekitar pukul 18.00 Wita. Tampak ada dua orang yang mendekati pos polisi lalu lintas dari arah pintu samping. Mereka mengeluarkan bom molotov dari tas ransel kecil. Lalu menyulutkan api di alat peledak itu, seketika melempar ke dalam ruangan. "Untungnya kondisi pos itu kosong tidak ada orang," imbuh Ibrahim
Lebih lanjut kata Ibrahim, pihaknya berencana untuk memeriksa beberapa orang demonstran yang sebelumnya tertangkap, namun pada akhirnya dibebaskan. Saat itu, polisi menangkap 250 orang demonstran. Ratusan orang itu diamanakan dalam penyisiran petugas di sejumlah lokasi sepanjang Jalan Urip Sumiharjo dan AP Pettarani.
Pemeriksaan ulang, lanjut Ibrahim sehubungan proses penyelidikan untuk mengetahui pasti ciri-ciri dua orang terduga pelaku yang dikantongi polisi dengan mereka yang sebelumnya tertangkap dan didata.
"Kita mau cocokan dengan bukti-bukti hasil pendalaman. Makanya itu dilakukan pemeriksaan ulang," ungkap dia.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Utara ini bilang, bisa saja dua orang yang sudah teridentifikasi juga terlibat pembakaran videotron di depan kantor Gubernur Sulsel . Sebab jeda waktu kejadian sangat berdekatan dengan peristiwa pelemparan bom molotov Pos Polisi.
Hanya saja, Ibrahim enggan menjelaskan rinci, sampai dimana proses penyelidikan hingga saat ini. Kendati demikian dia memastikan pihaknya terus berupaya maksimal mengungkap seluruh pelaku pengrusakan fasilitas negara ketika unjuk rasa berlangsung.
Lihat Juga: Olah TKP Kasus Pengrusakan Kantor Gubernur, Polda Jambi Terjunkan Tim Identifikasi dan Jatanras
Lebih lanjut kata Ibrahim, pihaknya berencana untuk memeriksa beberapa orang demonstran yang sebelumnya tertangkap, namun pada akhirnya dibebaskan. Saat itu, polisi menangkap 250 orang demonstran. Ratusan orang itu diamanakan dalam penyisiran petugas di sejumlah lokasi sepanjang Jalan Urip Sumiharjo dan AP Pettarani.
Pemeriksaan ulang, lanjut Ibrahim sehubungan proses penyelidikan untuk mengetahui pasti ciri-ciri dua orang terduga pelaku yang dikantongi polisi dengan mereka yang sebelumnya tertangkap dan didata.
"Kita mau cocokan dengan bukti-bukti hasil pendalaman. Makanya itu dilakukan pemeriksaan ulang," ungkap dia.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Utara ini bilang, bisa saja dua orang yang sudah teridentifikasi juga terlibat pembakaran videotron di depan kantor Gubernur Sulsel . Sebab jeda waktu kejadian sangat berdekatan dengan peristiwa pelemparan bom molotov Pos Polisi.
Hanya saja, Ibrahim enggan menjelaskan rinci, sampai dimana proses penyelidikan hingga saat ini. Kendati demikian dia memastikan pihaknya terus berupaya maksimal mengungkap seluruh pelaku pengrusakan fasilitas negara ketika unjuk rasa berlangsung.
Lihat Juga: Olah TKP Kasus Pengrusakan Kantor Gubernur, Polda Jambi Terjunkan Tim Identifikasi dan Jatanras
(luq)
tulis komentar anda