Polisi Identifikasi Pelempar Molotov ke Pos Polisi Flyover Pettarani
Senin, 02 November 2020 - 19:38 WIB
MAKASSAR - Jajaran Penyidik Ditreskrimum Polda Sulsel mengklaim telah mengetahui pelempar bom molotov ke pos polisi lalu lintas kawasan jembatan layang atau flyover Urip Sumoharjo-AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di sela demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis 8 Oktober 2020. Dua orang pelaku teridentifikasi disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo.
Dia mengatakan, butuh waktu cukup lama untuk menyelidiki pelaku. Sejauh ini pihaknya menemukan ada dua orang yang diduga terlibat pelemparan termasuk eksekutor.
"Sudah teridentifikasi, sementara ada dua orang. Tidak lama lagi ditangkap," kata Ibrahim ditemui di Mapolda Sulsel, Senin (2/11/2020).
Dia menjelaskan, sepanjang pendalaman ada puluhan saksi yang diperiksa, namun Ibrahim tak merinci jumlah pastinya.
"Karena kita kuatkan dulu keterangan dengan bukti-bukti yang ada. Salah satunya foto-foto serta video yang anggota dapatkan, saat kejadian itu," papar perwira polisi berpangkat tiga bunga ini.
Ibrahim menerangkan, dari beberapa video yang didalami pihaknya, diduga kuat aksi pengrusakan itu dilakukan oleh sekelompok orang berpakaian serba hitam. Pelempar molotov teridentifikasi menggunakan penutup wajah lengkap dengan masker khusus anti gas beracun.
"Mereka berbaur dalam massa aksi. Kalau dilihat perawakannya diduga kuat adalah pria," jelasnya.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di sela demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis 8 Oktober 2020. Dua orang pelaku teridentifikasi disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo.
Dia mengatakan, butuh waktu cukup lama untuk menyelidiki pelaku. Sejauh ini pihaknya menemukan ada dua orang yang diduga terlibat pelemparan termasuk eksekutor.
"Sudah teridentifikasi, sementara ada dua orang. Tidak lama lagi ditangkap," kata Ibrahim ditemui di Mapolda Sulsel, Senin (2/11/2020).
Dia menjelaskan, sepanjang pendalaman ada puluhan saksi yang diperiksa, namun Ibrahim tak merinci jumlah pastinya.
"Karena kita kuatkan dulu keterangan dengan bukti-bukti yang ada. Salah satunya foto-foto serta video yang anggota dapatkan, saat kejadian itu," papar perwira polisi berpangkat tiga bunga ini.
Ibrahim menerangkan, dari beberapa video yang didalami pihaknya, diduga kuat aksi pengrusakan itu dilakukan oleh sekelompok orang berpakaian serba hitam. Pelempar molotov teridentifikasi menggunakan penutup wajah lengkap dengan masker khusus anti gas beracun.
"Mereka berbaur dalam massa aksi. Kalau dilihat perawakannya diduga kuat adalah pria," jelasnya.
tulis komentar anda