Kodam Hasanuddin Kirim 450 Prajurit Amankan Perbatasan Papua
Selasa, 27 Oktober 2020 - 13:55 WIB
Dia menyampaikan selama ini pasukan dari Batalyon Infanteri teresebut telah mendapat kepercayaan dari pimpinan TNI, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di wilayah Papua.
"Karena itulah salah satu tugas pokoknya sampai tugas selesai," ujar Sumangerukka.
Lebih lanjut kata Sumangerukka, bertugas ke daerah operasi adalah suatu kehormatan. Prajurit diingatkan untuk selalu berbesar hati, karena tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan seperti ini.
"Jangan sia-siakan kesempatan ini, satukan tekad untuk berhasil dalam melaksanakan tugas, niatkan pengabdian yang tulus untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya kembali.
Prajurit juga ditekankan, tetap menjaga soliditas dan moril satuan, melatih kemampuan bertempur prajurit sesuai dengan situasi dan kondisi daerah operasi. Selain itu prajurit diimbau untuk menghindari kegiatan yang bersifat rutinitas, yang dapat dipelajari oleh lawan.
"Jangan pernah lengah di daerah operasi," imbau Sumangerukka.
Sumangerukka menambahkan, karena prajurit yang dikirim terlatih dan berkemampuan istimewa, mereka diminta untuk kembali dalam kondisi lengkap.
"Berangkatlah dengan kehormatan dan pulang dengan kebanggaan. 450 prajurit yang berangkat, 450 juga prajurit yang kembali," tegas Sumangerukka.
Lihat Juga: Pangdam Hasanuddin yang Tembus Bintang 4, Nomor 2 Jadi Panglima TNI setelah 14 Tahun Lepas Baju Militer
"Karena itulah salah satu tugas pokoknya sampai tugas selesai," ujar Sumangerukka.
Lebih lanjut kata Sumangerukka, bertugas ke daerah operasi adalah suatu kehormatan. Prajurit diingatkan untuk selalu berbesar hati, karena tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan seperti ini.
"Jangan sia-siakan kesempatan ini, satukan tekad untuk berhasil dalam melaksanakan tugas, niatkan pengabdian yang tulus untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya kembali.
Prajurit juga ditekankan, tetap menjaga soliditas dan moril satuan, melatih kemampuan bertempur prajurit sesuai dengan situasi dan kondisi daerah operasi. Selain itu prajurit diimbau untuk menghindari kegiatan yang bersifat rutinitas, yang dapat dipelajari oleh lawan.
"Jangan pernah lengah di daerah operasi," imbau Sumangerukka.
Sumangerukka menambahkan, karena prajurit yang dikirim terlatih dan berkemampuan istimewa, mereka diminta untuk kembali dalam kondisi lengkap.
"Berangkatlah dengan kehormatan dan pulang dengan kebanggaan. 450 prajurit yang berangkat, 450 juga prajurit yang kembali," tegas Sumangerukka.
Lihat Juga: Pangdam Hasanuddin yang Tembus Bintang 4, Nomor 2 Jadi Panglima TNI setelah 14 Tahun Lepas Baju Militer
(agn)
tulis komentar anda