Program Wisata Duta Covid-19 Sulsel Diterapkan di Empat Daerah
Senin, 26 Oktober 2020 - 07:38 WIB
Husni mengaku, pihaknya sementara melakukan penjajakan untuk penyiapan hotel di empat wilayah tersebut. Untuk sementara, akan disiapkan masing-masing satu hotel dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Khusus di Kabupaten Bantaeng, rencananya akan ditempatkan di Hotel BM. Sementara di Kota Palopo, program wisata duta Covid-19 bakal dipusatkan di Hotel Kamanre.
"Yang (dua daerah) lain masih sementara penjajakan dengan pemerintah daerah setempat," tutur Husni.
Meski begitu, dia berharap wisata duta Covid-19 secara regional di empat wilayah tersebut bisa dijalankan dalam waktu dekat. Pemprov Sulsel, lanjut Husni, akan memback-up penuh pengelolaannya. Pemerintah daerah, diharapkan bisa membantu dari sisi penyiapan sumber daya manusia, khususnya tenaga medis.
"Jadi sekarang sudah dalam tahap pemantapan. Mudah-mudahan satu-dua minggu kedepan sudah jalan. Program ini dikelola dan dibiayai pemerintah provinsi. Cuma kan dukungan kabupaten/kota diharapkan, misalnya penyediaan tim medis," urai dia.
Husni berharap, dengan hadirnya wisata duta Covid-19 secara regional di empat wilayah itu semakin mempercepat upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Sulsel. Khususnya penularan di tingkat keluarga.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel ini menilai, angka keterpaparan Covid-19 status OTG sedikit banyak timbul dari klaster keluarga. Salah satunya efek dari ketidakpatuhan melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, isolasi mandiri yang selama ini dijalankan pasien OTG di daerah belum maksimal. Belum lagi dukungan melaksanakan isolasi mandiri di rumah, belum sesuai standar protokol kesehatan.
"Karena kadang kalau di isolasi mandiri di rumah, kurang patuh. Terus kondisi sosial rumah tidak cocok untuk isolasi mandiri. Sehingga mereka cenderung menulari keluarga sehingga lahirlah klaster keluarga. Makanya wisata covid dihadirkan di daerah, supaya penanganan juga tidak terlalu jauh lagi di Makassar," papar Husni.
Khusus di Kabupaten Bantaeng, rencananya akan ditempatkan di Hotel BM. Sementara di Kota Palopo, program wisata duta Covid-19 bakal dipusatkan di Hotel Kamanre.
"Yang (dua daerah) lain masih sementara penjajakan dengan pemerintah daerah setempat," tutur Husni.
Meski begitu, dia berharap wisata duta Covid-19 secara regional di empat wilayah tersebut bisa dijalankan dalam waktu dekat. Pemprov Sulsel, lanjut Husni, akan memback-up penuh pengelolaannya. Pemerintah daerah, diharapkan bisa membantu dari sisi penyiapan sumber daya manusia, khususnya tenaga medis.
"Jadi sekarang sudah dalam tahap pemantapan. Mudah-mudahan satu-dua minggu kedepan sudah jalan. Program ini dikelola dan dibiayai pemerintah provinsi. Cuma kan dukungan kabupaten/kota diharapkan, misalnya penyediaan tim medis," urai dia.
Husni berharap, dengan hadirnya wisata duta Covid-19 secara regional di empat wilayah itu semakin mempercepat upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Sulsel. Khususnya penularan di tingkat keluarga.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel ini menilai, angka keterpaparan Covid-19 status OTG sedikit banyak timbul dari klaster keluarga. Salah satunya efek dari ketidakpatuhan melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, isolasi mandiri yang selama ini dijalankan pasien OTG di daerah belum maksimal. Belum lagi dukungan melaksanakan isolasi mandiri di rumah, belum sesuai standar protokol kesehatan.
"Karena kadang kalau di isolasi mandiri di rumah, kurang patuh. Terus kondisi sosial rumah tidak cocok untuk isolasi mandiri. Sehingga mereka cenderung menulari keluarga sehingga lahirlah klaster keluarga. Makanya wisata covid dihadirkan di daerah, supaya penanganan juga tidak terlalu jauh lagi di Makassar," papar Husni.
tulis komentar anda