Gugus Tugas Nyatakan Kasus Covid-19 di Asmat Transmisi Lokal
Minggu, 25 Oktober 2020 - 08:45 WIB
Tim Gugus Tugas menggencarkan tracing dengan membagikan informasi ke berbagai komunitas lewat WhatsApp maupun sms, bahwa terjadi lonjakan penemuan pasien dengan gejala khas kehilangan indra penciuman.
"Dari situ dengan kesadaran sendiri, mereka yang bergejala sama memeriksakan diri atau pun melapor ke nomor yang kami sebar," katanya.
Tim kesehatan, lanjut dr. Steven, melakukan pemetaan dan menyimpulkan bahwa kondisi ini bukan hanya merupakan klaster rumah sakit, tetapi juga di masyarakat ditemukan sejumlah kasus dengan gejala yang sama.
"Hanya saja, untuk suspek itu masih ditunggu proses pemeriksaan dalam gelombang ketiga pengiriman sampel, yang kemudian nanti kita pastikan apakah ada lagi kasus diluar klaster rumah sakit," kata dia.
Meski dengan segala keterbatasan, dimana Asmat belum memiliki alat tes PCR Covid-19, namun tim gugus secara solid terus melakukan berbagai upaya bersama-sama memutus rantai penularan.
"Kita masih harus kirim sampel ke luar. Sedangkan aktivitas harus tetap berjalan, pemerintahan mau pun ekonomi. Namun kita bersyukur karena memiliki tim yang solid, secara masif mencari kasus suspek untuk memutus rantai penularan," pungkasnya.
Perketat protokol kesehatan
Pjs Bupati Asmat Triwarno Purnomo meminta warga menjadikan protokol kesehatan Covid-19 sebagai gaya hidup, yaitu dengan menjaga jarak fisik, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
"Itu harus menjadi pola kebiasaan baru kita saat ini, sehingga Asmat bisa menghindari temuan kasus baru atau pun lonjakan kasus Covid-19," katanya.
Menurut Triwarno, seluruh masyarakat harus menyadari betul bahwa Covid-19 adalah penyakit mudah menular, dan harus dihindari hanya dengan cara membiasakan diri hidup bersih dan sehat sesuai protokol kesehatan.
"Dari situ dengan kesadaran sendiri, mereka yang bergejala sama memeriksakan diri atau pun melapor ke nomor yang kami sebar," katanya.
Tim kesehatan, lanjut dr. Steven, melakukan pemetaan dan menyimpulkan bahwa kondisi ini bukan hanya merupakan klaster rumah sakit, tetapi juga di masyarakat ditemukan sejumlah kasus dengan gejala yang sama.
"Hanya saja, untuk suspek itu masih ditunggu proses pemeriksaan dalam gelombang ketiga pengiriman sampel, yang kemudian nanti kita pastikan apakah ada lagi kasus diluar klaster rumah sakit," kata dia.
Meski dengan segala keterbatasan, dimana Asmat belum memiliki alat tes PCR Covid-19, namun tim gugus secara solid terus melakukan berbagai upaya bersama-sama memutus rantai penularan.
"Kita masih harus kirim sampel ke luar. Sedangkan aktivitas harus tetap berjalan, pemerintahan mau pun ekonomi. Namun kita bersyukur karena memiliki tim yang solid, secara masif mencari kasus suspek untuk memutus rantai penularan," pungkasnya.
Perketat protokol kesehatan
Pjs Bupati Asmat Triwarno Purnomo meminta warga menjadikan protokol kesehatan Covid-19 sebagai gaya hidup, yaitu dengan menjaga jarak fisik, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
"Itu harus menjadi pola kebiasaan baru kita saat ini, sehingga Asmat bisa menghindari temuan kasus baru atau pun lonjakan kasus Covid-19," katanya.
Menurut Triwarno, seluruh masyarakat harus menyadari betul bahwa Covid-19 adalah penyakit mudah menular, dan harus dihindari hanya dengan cara membiasakan diri hidup bersih dan sehat sesuai protokol kesehatan.
tulis komentar anda