Bobby Nasution: Percuma Musrenbang Pemko Medan Kalau Pemimpinnya Tidak Tahu Kondisi Masyarakat
Kamis, 22 Oktober 2020 - 22:29 WIB
MEDAN - Kritik pedas dilayangkan calon Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan (Musrembang) yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan selama ini.
Kegiatan tahunan tersebut dianggap hanya seremonial, karena tidak mampu merespon persoalan masyarakat.
"Musrembang selama ini hanya seremonial, percuma saja Musrembang kalau pemimpinnya tidak turun, gak tahu kondisi masyarakat dan kebutuhannya, " kata Bobby saat berdialog dengan warga Gang Lampu I Bawah, Medan, Medan, Kamis (22/10/2020).
BACA JUGA: Tuan Guru Batak Yakin Kota Medan Maju Jika Dipimpin Bobby Nasution
Pernyataan ini diungkap Bobby Nasution menjawab pertanyaan warga, H. Ardi. Lantaran menurut mantan kepling ini, selama dirinya menjadi kepling, laporan-laporan masalah yang disampaikannya tidak mendapatkan perhatian pemerintah kota.
Di antaranya masalah drainase tak berujung yang menyebabkan banjir. "Agar ada drainase, saya sudah buat parit di setiap sisi jalan. Tapi ujungnya tertutup, makanya kita minta bantuan penyelesaian masalah ini. Bronjong Sungai juga diusulkan tapi tidak dijalankan, " tukasnya.
Tokoh masyarakat, Damanik juga mengungkapkan hal serupa. Lantaran buruknya drainase, lingkungan 16, Jalan Lampu I Bawah selalu kebanjiran. Karena ingin memperlihatkan langsung kondisi rumahnya kepada Bobby Nasution, Damanik mengaku berdoa agar turun hujan saat Bobby berkunjung.
"Kemarin malam waktu tim Bang Bobby datang, saya doakan hujan (hari ini) supaya Bobby tahu, karena kalau hujan biasanya jarak 30 meter dari sungai hujan banjir," ungkapnya.
BACA JUGA: Potensi Akhyar Nasution Kalahkan Bobby Nasution Cukup Besar di Pilkada Kota Medan
Dia juga menjelaskan masalah kelistrikan yang semrawut di kawasan pemukiman warga ini. Termasuk tidak ada tiang listrik, sehingga listrik yang tersambung ke rumah warga hanya dari kabel-kabel saja.
Bobby Nasution mengungkapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah warga ini, harus terjalin kolaborasi antara semua pihak. Terkait kelistrikan, ucap dia, memang benar adalah tanggung jawab PLN, tapi masyarakat penduduk Medan harus juga perhatian. "Karena membangun Medan ini tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi," tukasnya.
Kegiatan tahunan tersebut dianggap hanya seremonial, karena tidak mampu merespon persoalan masyarakat.
"Musrembang selama ini hanya seremonial, percuma saja Musrembang kalau pemimpinnya tidak turun, gak tahu kondisi masyarakat dan kebutuhannya, " kata Bobby saat berdialog dengan warga Gang Lampu I Bawah, Medan, Medan, Kamis (22/10/2020).
BACA JUGA: Tuan Guru Batak Yakin Kota Medan Maju Jika Dipimpin Bobby Nasution
Pernyataan ini diungkap Bobby Nasution menjawab pertanyaan warga, H. Ardi. Lantaran menurut mantan kepling ini, selama dirinya menjadi kepling, laporan-laporan masalah yang disampaikannya tidak mendapatkan perhatian pemerintah kota.
Di antaranya masalah drainase tak berujung yang menyebabkan banjir. "Agar ada drainase, saya sudah buat parit di setiap sisi jalan. Tapi ujungnya tertutup, makanya kita minta bantuan penyelesaian masalah ini. Bronjong Sungai juga diusulkan tapi tidak dijalankan, " tukasnya.
Tokoh masyarakat, Damanik juga mengungkapkan hal serupa. Lantaran buruknya drainase, lingkungan 16, Jalan Lampu I Bawah selalu kebanjiran. Karena ingin memperlihatkan langsung kondisi rumahnya kepada Bobby Nasution, Damanik mengaku berdoa agar turun hujan saat Bobby berkunjung.
"Kemarin malam waktu tim Bang Bobby datang, saya doakan hujan (hari ini) supaya Bobby tahu, karena kalau hujan biasanya jarak 30 meter dari sungai hujan banjir," ungkapnya.
BACA JUGA: Potensi Akhyar Nasution Kalahkan Bobby Nasution Cukup Besar di Pilkada Kota Medan
Dia juga menjelaskan masalah kelistrikan yang semrawut di kawasan pemukiman warga ini. Termasuk tidak ada tiang listrik, sehingga listrik yang tersambung ke rumah warga hanya dari kabel-kabel saja.
Bobby Nasution mengungkapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah warga ini, harus terjalin kolaborasi antara semua pihak. Terkait kelistrikan, ucap dia, memang benar adalah tanggung jawab PLN, tapi masyarakat penduduk Medan harus juga perhatian. "Karena membangun Medan ini tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi," tukasnya.
(vit)
tulis komentar anda