Rangkul Semua Ekosistem Ekonomi, Kadin-MBA Perkenalkan Aplikasi Super App

Kamis, 22 Oktober 2020 - 14:49 WIB
Soft launching Super App dari MBA yang bekerja sama dengan Kadin Jabar. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
BANDUNG - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat bekerja sama dengan MBA Group meluncurkan aplikasi Super App untuk merangkul semua ekosistem ekonomi . Aplikasi ini didesain bagi entitas ekonomi, koperasi, pesantren, tenaga kerja, UMKM, dan lainnya.

Inisiator Super App dari MBA Group Tb Raditya Indrajaya mengatakan, aplikasi ini nanti akan memfasilitasi semua entitas ekonomi, seperti digitalisasi koperasi , ramitance, face pay, dan lainnya. Setiap entitas, memiliki aplikasi sendiri yang terintegrasi dengan berbagai fitur canggih. (BACA JUGA: Dalami Kasus Kakek Tanam Ganja di Atap Rumah, BNNK Tasikmalaya Curiga Ada Kebun yang Lebih Besar )

"Misalnya koperasi. Nanti mereka secara otomatis memiliki aplikasi atau web sendiri yang terhubung dengan semua anggota. Bahkan aplikasi tersebut bisa menjadi sarana untuk melakukan berbagai pembayaran, market place, hingga data, dan pembukuan," kata Radiyta di Kantor Kadin Jabar, Jalan Sukabumi, Kota Bandung , Kamis (22/10/2020). (BACA JUGA: Mesin ATM Dalam Minimarket di Bandung Dibobol Maling, Uang Jutaan Raib )



Menariknya, ujar dia, salah satu fitur yang ada dalam Super App tersebut adalah fitur face pay. Fitur ini diklaim baru pertama kali digunakan di Indonesia . Fitur ini memungkinkan pemilik account tidak perlu menggunakan handphone atau mesin pemindai QR. Tapi cukup menggunakan pindai wajah. (BACA JUGA: Tak Perlu Test COVID-19, Nikmati Libur Panjang di Jabar Cukup Penuhi Syarat Ini )

"Juga ada fitur remitance yang memudahkan tenaga kerja kita di luar negeri melakukan transaksi ke dalam negeri. Baik berupa kirim uang atau lainnya. Untuk fasilitas ini, kami bekerjasama dengan bank terkemuka. Salah satu yang sudah memakai adalah Musafirku," ujar dia.

Soal potensi, tutur Raditya, Jawa Barat memiliki entitas ekonomi cukup besar. Jumlah koperasi di Jabar cukup banyak. Namun selama ini mereka kesulitan mengakses teknologi dan layanan keuangan. Harapannya, setelah menggunakan aplikasi ini bisnis mereka akan berkembang pesat.

"Secara potensi, ini sangat luar biasa. Tinggal bagaimana menyosialiasikamnya saja. Apalagi masyarakat sekarang kan sudah biasa pakai gadget. Jadi akan lebih memudahkan. Harapannya akan memberi manfaat bagi masyarakat," tutur Raditya.

Sementara itu, Advisor MBA Group Marcos Chow mengaku, aplikasi ini menjadi solusi bagi komunitas mikro dan kecil dapat melayani bisnis keuangan berbasis digital. Koperasi diyakini akan lebih ekspansif dalam menjalankan usahanya.

"Saya sangat optimistis bisa angkat ekonomi mereka. Karena transaksi terjadi di situ semua. Termasuk pembukuan, data, dan lainnya," tutur Raditya.
(awd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content