Dalami Kasus Kakek Tanam Ganja di Atap Rumah, BNNK Tasikmalaya Curiga Ada Kebun yang Lebih Besar

Kamis, 22 Oktober 2020 - 11:14 WIB
loading...
Dalami Kasus Kakek Tanam Ganja di Atap Rumah, BNNK Tasikmalaya Curiga Ada Kebun yang Lebih Besar
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TASIKMALAYA - Setelah berhasil membongkar aksi kakek berusia 50 tahun yang menanam ganja di atap rumah, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tasikmalaya terus mendalami kasus tersebut. BNNK Tasikmalaya curiga, ada kebun yang lebih besar dari jaringan tersebut.

(Baca juga: Bertahun-tahun, Kakek di Tasikmalaya Tanam Ganja di Atap Rumah untuk Dijual dan Dipakai Sendiri)

Namun hingga saat ini, BNNK Tasikmalaya masih belum bisa menemukan lokasi kebun ganja yang diniai lebih besar tersebut. Sebab, para tersangka masih terus menjalani pemeriksaan secara maraton.

(Baca juga: Banten Diguncang Gempa Tiga Kali, Goncangan Dirasakan hingga Sukabumi)

Kepala BNNK Tasikmalaya Tuteng Budiman, mengaku pihaknya tidak mendapatkan dukungan dari Pemkab Tasikmalaya dalam upaya Program P4GN, seolah tidak peduli terkait pemberantasan narkotika di wilayak Kabupaten Tasikmalaya.

"Selama kasus besar narkoba banyak di Kabupaten Tasikmalaya, termasuk penggerebekan sabu 13 kilogram di Kecamatan Rajapolah," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cibahayu Erin Nurhudin, mengaku malu dengan kasus tersebut. Dia mendukung BNNK Tasikmalaya dan BNNP Jawa Barat memberantas narkoba di Kabupaten Tasikmalaya. "Kami akan membantu aparat untuk memberantas narkoba di Kabupaten Tasikmalaya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek berinisial M di Kampung Cisirah, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), ditangkap Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tasikmalaya dan BNN Provinsi Jabar pada Selasa (20/10/2020).

Pria berusia 50 tahun itu, menanam 45 batang pohon ganja di atap rumahnya. Aksi menanam ganja kakek yang lupa mati itu, dilakukan sudah bertahun-tahun.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)