Masjid Awal yang Pernah Dibakar Belanda Jadi Bukti Toleransi Umat Beragama di Simalungun
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 05:00 WIB
Uliaman mengatakan masyatakat antar umat beragama di Kecamatan Raya saling menghormati dan membantu di setiap kegiatan, termasuk pembangunan masjid, non Muslim pun turut berpartisipasi, tenaga dan uang. (BACA JUGA: Kapten Ramses Harahap Penembak Mati Jenderal SH Spoor yang Berakhir Dieksekusi)
"Indahnya, kedamaian dan kerukunan itu langgeng sampai sekarang ini di Kecamatan Raya," ujarnya.
Kini, masjid yang fisik bangunannya kecil dengan kapasitas 60- an jamaah tetap didatangi 50 kepala keluarga serta pelintas jalan provinsi Pematangsiantar- Raya Masjid masih berdiri kokoh di atas tanah yang lebih tinggi dari jalan,sehingga seolah-olah berada di atas bukit.
Masjid Awal merupakan salah satu simbol terjaganya keharmonisan hubungan antar umat beragama dan salah satu pusat penyebaran agama Islam di Kecamatan Raya ibukota Kabupaten Simalungun.
"Indahnya, kedamaian dan kerukunan itu langgeng sampai sekarang ini di Kecamatan Raya," ujarnya.
Kini, masjid yang fisik bangunannya kecil dengan kapasitas 60- an jamaah tetap didatangi 50 kepala keluarga serta pelintas jalan provinsi Pematangsiantar- Raya Masjid masih berdiri kokoh di atas tanah yang lebih tinggi dari jalan,sehingga seolah-olah berada di atas bukit.
Masjid Awal merupakan salah satu simbol terjaganya keharmonisan hubungan antar umat beragama dan salah satu pusat penyebaran agama Islam di Kecamatan Raya ibukota Kabupaten Simalungun.
(vit)
tulis komentar anda