Hujan Deras, Pangkalpinang Kembali Dikepung Banjir
Selasa, 20 Oktober 2020 - 08:45 WIB
PANGKALPINANG - Sejumlah wilayah di Kota Pangkalpinang , Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kembali dikepung banjir dengan ketinggian hingga satu meter.
Banjir disebabkan hujan deras sejak Senin (19/10/2020) siang hingga Selasa (20/10/2020) pagi ditambah lagi saluran air yang kurang baik.
Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa mengatakan, genangan air berasal dari daerah Paritlalang yang merupakan wilayah rawan banjir. (BACA JUGA: Tangani Dampak Banjir, Ketua DPRD Seruyan Minta PBS Dilibatkan)
"Daerah yang kebanjiran yakni di Jalan A. Yani, Jalan Balai, Kampung Bintang, Paritlalang dan Kelurahan Sriwijaya," kata Mikron, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, banjir tidak hanya menggenangi rumah warga, tapi juga beberapa ruas jalan di Pangkalpinang.
"Ketinggian air masuk kerumah sekira 30 cm hingga satu meter," ucapnya.
Untuk membantu warga terdampak dan mengatur arus lalu lintas, BPBD telah menerjunkan sejumlah personel. (BACA JUGA: Proyek Jembatan Air Kerabut Senilai Rp25,9 Miliar di Pangkalpinang Ambruk)
"Tim kami masih berada di titik banjir. Jika debit air terus naik, kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendirikan pengungsian," katanya.
Banjir disebabkan hujan deras sejak Senin (19/10/2020) siang hingga Selasa (20/10/2020) pagi ditambah lagi saluran air yang kurang baik.
Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa mengatakan, genangan air berasal dari daerah Paritlalang yang merupakan wilayah rawan banjir. (BACA JUGA: Tangani Dampak Banjir, Ketua DPRD Seruyan Minta PBS Dilibatkan)
"Daerah yang kebanjiran yakni di Jalan A. Yani, Jalan Balai, Kampung Bintang, Paritlalang dan Kelurahan Sriwijaya," kata Mikron, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, banjir tidak hanya menggenangi rumah warga, tapi juga beberapa ruas jalan di Pangkalpinang.
"Ketinggian air masuk kerumah sekira 30 cm hingga satu meter," ucapnya.
Untuk membantu warga terdampak dan mengatur arus lalu lintas, BPBD telah menerjunkan sejumlah personel. (BACA JUGA: Proyek Jembatan Air Kerabut Senilai Rp25,9 Miliar di Pangkalpinang Ambruk)
"Tim kami masih berada di titik banjir. Jika debit air terus naik, kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendirikan pengungsian," katanya.
(vit)
tulis komentar anda