Bupati Sleman: Kualitas SDM Kunci Daya Saing Bidang Parekraf
Kamis, 15 Oktober 2020 - 20:25 WIB
SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan keberhasilan pembangunan dan pengembangan pariwisata di suatu daerah tidak lepas dari peran penting riset inovatif dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Sebab riset inovatif akan mendukung penguatan ketahanan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Sedangkan SDM sebagai modal utama pembangunan nasional akan mendorong adanya peningkatan produktivitas. “Daya kreativitas dan inovasi SDM yang kita miliki sekarang ini masih perlu ditingkatkan lagi” kata Sri Purnomo saat membuka Rapat Koordinasi Riset Pendidikan SDM Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang diadakan Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) di Sleman, Kamis (15/10/2020). (Baca: Pengembangan Wisata Halal, LIPI Usul Indonesia Belajar dari Taiwan )
Untuk itu, guna meningkatkan daya saing, maka kualitas SDM di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) sangat diperlukan. Sehingga mempunyai analytical capability dan problem solving yang dibutuhkan oleh tuntutan zaman saat ini.
Hal yang sama diungkapkan Asisten Deputi Bidang SDM Parekraf Kemenko Marves, Andri Wahyono. Ia mengatakan untuk peningkatan kualitas SDM dan daya saing ini, pihaknya mendorong setiap daerah membuat riset tentang kualifikasi SDM. S
“SDM yang berkualitas merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas sektor Parekraf yang ada di negara kita. Bahkan SDM yang bergerak di bidang Parekraf harus memperoleh pendidikan, baik formal maupun informal, terlebih dahulu serta memperoleh bersertifikat. Jadi money follow science and skill,” paparnya. (Baca: Pengembangan Pariwisata di Era 4.0 Fokus pada Tiga Strategi )
Dalam kegiatan itu, juga diadakan talk show dengan sejumlah narasumber, diantaranya Samsul Widodo dari Dirjen DPT Kementerian Desa, Edy Rismunandar dari BBPPMV Kemendikbud, Kemal Akbar dari Sub. Koordinator Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata, dan Mary Ismowati, Ketua Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) Jakarta.
Sedangkan SDM sebagai modal utama pembangunan nasional akan mendorong adanya peningkatan produktivitas. “Daya kreativitas dan inovasi SDM yang kita miliki sekarang ini masih perlu ditingkatkan lagi” kata Sri Purnomo saat membuka Rapat Koordinasi Riset Pendidikan SDM Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang diadakan Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) di Sleman, Kamis (15/10/2020). (Baca: Pengembangan Wisata Halal, LIPI Usul Indonesia Belajar dari Taiwan )
Untuk itu, guna meningkatkan daya saing, maka kualitas SDM di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) sangat diperlukan. Sehingga mempunyai analytical capability dan problem solving yang dibutuhkan oleh tuntutan zaman saat ini.
Hal yang sama diungkapkan Asisten Deputi Bidang SDM Parekraf Kemenko Marves, Andri Wahyono. Ia mengatakan untuk peningkatan kualitas SDM dan daya saing ini, pihaknya mendorong setiap daerah membuat riset tentang kualifikasi SDM. S
“SDM yang berkualitas merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas sektor Parekraf yang ada di negara kita. Bahkan SDM yang bergerak di bidang Parekraf harus memperoleh pendidikan, baik formal maupun informal, terlebih dahulu serta memperoleh bersertifikat. Jadi money follow science and skill,” paparnya. (Baca: Pengembangan Pariwisata di Era 4.0 Fokus pada Tiga Strategi )
Dalam kegiatan itu, juga diadakan talk show dengan sejumlah narasumber, diantaranya Samsul Widodo dari Dirjen DPT Kementerian Desa, Edy Rismunandar dari BBPPMV Kemendikbud, Kemal Akbar dari Sub. Koordinator Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata, dan Mary Ismowati, Ketua Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) Jakarta.
(don)
tulis komentar anda