Imunisasi di Surabaya Tetap Jalan di Tengah Pandemi, Biar Aman Dibagi Tiap Sesi
Selasa, 13 Oktober 2020 - 13:59 WIB
Imunisasi menjadi hak setiap anak untuk bisa menjaga daya kekebalan tubuhnya terhadap berbagai penyakit. Di tengah pandemi, pelaksanaan imunisasi di Kota Surabaya tetap dilakukan dengan membaginya dalam beberapa sesi sebagai bagian dari protokol kesehatan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, program imunisasi tetap berjalan meski Pemkot Surabaya sedang fokus dalam menangani pandemi COVID-19. (Baca juga: Reisa Broto Asmoro Jelaskan Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi)
"Program itu tetap harus dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat," kata Febri, Selasa (13/10/2020). (Baca juga: Miris, Balita Tewas Tercebur ke Dalam Ember saat Mau Mandi)
Dia melanjutkan, jika pelaksanaan imunisasi di tahun sebelumnya dilakukan secara massal di setiap sekolah maka saat ini pelaksanaanya dibagi menjadi beberapa shift setiap sesinya. Hal itu penting dilakukan supaya disiplin protokol kesehatan dapat diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Jadi mekanismenya, siswa akan dijadwalkan oleh gurunya. Setiap sesi ada 15 siswa yang diimunisasi. Setelah 15 siswa itu selesai, baru kemudian sesi berikutnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, imunisasi yang digelar rutin setiap Oktober dan November ini akan berlangsung mulai besok, Rabu (14/10/2020). Setiap harinya, petugas puskesmas di Kota Pahlawan secara serentak berkeliling di masing-masing sekolah sesuai dengan wilayahnya. "Jadi kami mulai besok serentak. Sudah ada jadwalnya," ucapnya.
Pelaksanaan imunisasi ini ditujukan kepada siswa kelas 1, 5 dan 6 SD sederajat. Jadwal pelaksanaannya sudah diatur dengan rentang waktu yang berbeda. Diantaranya yaitu, hari pertama terletak di SD Karunia Hidup, Jalan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngagel Tirto.
Kemudian keesokan harinya, imunisasi digelar di MI Muhyidin, Jalan Gebang Kidul Kelurahan Gebang Putih. Berikutnya, untuk tanggal 16 Oktober ada empat titik lokasi di kelurahan yang berbeda-beda. “Itu terus kami lakukan sampai semua sasarannya terpenuhi,” sambungnya.
Selain itu, katanya, berbagai jenis imunisasinya yakni Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV), khusus Oktober Bahkan dari dua jenis imunisasi itu jumlah sasarannya mencapai 43.688 anak. “Sementara itu, untuk pelaksanaan November jenis imunisasinya yakni Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD). Kalau yang ini ada tambahan kelas 2 SD,” ungkapnya.
Febri berharap, pelaksanaan imunisasi ini dapat berjalan dengan tetap disiplin prokes. Namun, pihaknya juga mengimbau kepada para guru agar dalam pelaksanaannya nanti, siswa-siswi harus terus dipantau dan diingatkan untuk disiplin.
"Biasanya kan anak-anak kalau sudah lama tidak ketemu kangen sama temannya. Tapi itu tetap harus terus dijaga. Dan satu lagi anak-anak wajib menggunakan masker," katanya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, program imunisasi tetap berjalan meski Pemkot Surabaya sedang fokus dalam menangani pandemi COVID-19. (Baca juga: Reisa Broto Asmoro Jelaskan Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi)
"Program itu tetap harus dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat," kata Febri, Selasa (13/10/2020). (Baca juga: Miris, Balita Tewas Tercebur ke Dalam Ember saat Mau Mandi)
Dia melanjutkan, jika pelaksanaan imunisasi di tahun sebelumnya dilakukan secara massal di setiap sekolah maka saat ini pelaksanaanya dibagi menjadi beberapa shift setiap sesinya. Hal itu penting dilakukan supaya disiplin protokol kesehatan dapat diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Jadi mekanismenya, siswa akan dijadwalkan oleh gurunya. Setiap sesi ada 15 siswa yang diimunisasi. Setelah 15 siswa itu selesai, baru kemudian sesi berikutnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, imunisasi yang digelar rutin setiap Oktober dan November ini akan berlangsung mulai besok, Rabu (14/10/2020). Setiap harinya, petugas puskesmas di Kota Pahlawan secara serentak berkeliling di masing-masing sekolah sesuai dengan wilayahnya. "Jadi kami mulai besok serentak. Sudah ada jadwalnya," ucapnya.
Pelaksanaan imunisasi ini ditujukan kepada siswa kelas 1, 5 dan 6 SD sederajat. Jadwal pelaksanaannya sudah diatur dengan rentang waktu yang berbeda. Diantaranya yaitu, hari pertama terletak di SD Karunia Hidup, Jalan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngagel Tirto.
Kemudian keesokan harinya, imunisasi digelar di MI Muhyidin, Jalan Gebang Kidul Kelurahan Gebang Putih. Berikutnya, untuk tanggal 16 Oktober ada empat titik lokasi di kelurahan yang berbeda-beda. “Itu terus kami lakukan sampai semua sasarannya terpenuhi,” sambungnya.
Selain itu, katanya, berbagai jenis imunisasinya yakni Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV), khusus Oktober Bahkan dari dua jenis imunisasi itu jumlah sasarannya mencapai 43.688 anak. “Sementara itu, untuk pelaksanaan November jenis imunisasinya yakni Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD). Kalau yang ini ada tambahan kelas 2 SD,” ungkapnya.
Febri berharap, pelaksanaan imunisasi ini dapat berjalan dengan tetap disiplin prokes. Namun, pihaknya juga mengimbau kepada para guru agar dalam pelaksanaannya nanti, siswa-siswi harus terus dipantau dan diingatkan untuk disiplin.
"Biasanya kan anak-anak kalau sudah lama tidak ketemu kangen sama temannya. Tapi itu tetap harus terus dijaga. Dan satu lagi anak-anak wajib menggunakan masker," katanya.
(shf)
tulis komentar anda