Gojek Bantu UMKM Kota Bandung Lewati Krisis Akibat Pandemi
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 16:23 WIB
Riset juga menemukan bahwa mayoritas mitra UMKM menganggap mampu beradaptasi di tengah pandemi karena berada di ekosistem Gojek. UMKM yang merasa mampu beradaptasi selama pandemi dengan menjadi mitra adalah 88% mitra UMKM GoFood, 97% mitra UMKM social seller pengguna GoSend, dan 89% mitra UMKM GoPay.
"Hal ini dikarenakan mitra menganggap solusi teknologi dan non-teknologi dari Gojek membantu keberlangsungan usaha mereka. Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri via aplikasi GoBiz (69%) dan periode promosi GoFood (71%)," paparnya.
Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend, lanjut Alfrinda, sangat merasakan manfaat dari fitur layanan GoSend dalam kota (82%) dan layanan GoSend antar-kota (37%). Sedangkan, mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non-tunai (83%) dan aplikasi GoBiz (60%).
Bahkan, mayoritas mitra UMKM GoFood akan tetap bermitra dengan Gojek untuk jangka panjang (88%) karena mereka merasa dapat bertahan bersama Gojek (88%). Sekitar 91% mitra juga cenderung optimistis, bersama Gojek, usaha mereka akan tetap tumbuh, penghasilan kembali seperti sebelumnya, dan dapat mencukupi kebutuhan diri dan keluarga.
"Riset juga mengungkapkan bahwa 88% mitra driver di Kota Bandung mendapatkan bantuan dari Gojek selama masa pandemi COVID-19 dan 88% mitra mengapresiasi bantuan tersebut," imbuhnya. (BACA JUGA: 3 Hari Demo Anarkistis Tolak UU Cipta Kerja di Bandung, Polisi Amankan 429 Orang)
Lebih lanjut Alfrinda mengatakan, semangat gotong royong sangat tercermin di ekosistem Gojek dalam bentuk upaya saling membantu di tengah pandemi dimana 37% mitra driver masih memberikan bantuan sosial kepada keluarga, tetangga, dan sesama mitra.
"80% mitra juga optimis penghasilannya akan kembali seperti sebelumnya dan 82% mitra driver optimis bahwa kemitraan mereka dengan Gojek dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga. 89% dari mitra driver juga akan melanjutkan kemitraan dengan Gojek seterusnya dengan batas waktu tak terhingga," beber Alfindra.
"Semangat gotong royong juga terjadi di mitra lainnya. Mayoritas mitra GoFood (70%) memberikan bantuan sosial. Hampir setengah dari mitra GoFood memberikan bantuan ke driver ojek online (32%)," tandasnya.
Riset LD FEBUI ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka untuk melihat kontribusi Gojek di tahun 2019. Sedangkan untuk riset di masa pandemi COVID-19 dilakukan melalui survei online di wilayah yang sama. (BACA JUGA: Aggota DPR Positif Covid-19, Tamu Masuk ke Gedung Dewan Dibatasi)
Jumlah responden mitra pengemudi dan UMKM untuk survei online dan offline di Kota Bandung adalah sebesar 4.834. Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.
"Hal ini dikarenakan mitra menganggap solusi teknologi dan non-teknologi dari Gojek membantu keberlangsungan usaha mereka. Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri via aplikasi GoBiz (69%) dan periode promosi GoFood (71%)," paparnya.
Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend, lanjut Alfrinda, sangat merasakan manfaat dari fitur layanan GoSend dalam kota (82%) dan layanan GoSend antar-kota (37%). Sedangkan, mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non-tunai (83%) dan aplikasi GoBiz (60%).
Bahkan, mayoritas mitra UMKM GoFood akan tetap bermitra dengan Gojek untuk jangka panjang (88%) karena mereka merasa dapat bertahan bersama Gojek (88%). Sekitar 91% mitra juga cenderung optimistis, bersama Gojek, usaha mereka akan tetap tumbuh, penghasilan kembali seperti sebelumnya, dan dapat mencukupi kebutuhan diri dan keluarga.
"Riset juga mengungkapkan bahwa 88% mitra driver di Kota Bandung mendapatkan bantuan dari Gojek selama masa pandemi COVID-19 dan 88% mitra mengapresiasi bantuan tersebut," imbuhnya. (BACA JUGA: 3 Hari Demo Anarkistis Tolak UU Cipta Kerja di Bandung, Polisi Amankan 429 Orang)
Lebih lanjut Alfrinda mengatakan, semangat gotong royong sangat tercermin di ekosistem Gojek dalam bentuk upaya saling membantu di tengah pandemi dimana 37% mitra driver masih memberikan bantuan sosial kepada keluarga, tetangga, dan sesama mitra.
"80% mitra juga optimis penghasilannya akan kembali seperti sebelumnya dan 82% mitra driver optimis bahwa kemitraan mereka dengan Gojek dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga. 89% dari mitra driver juga akan melanjutkan kemitraan dengan Gojek seterusnya dengan batas waktu tak terhingga," beber Alfindra.
"Semangat gotong royong juga terjadi di mitra lainnya. Mayoritas mitra GoFood (70%) memberikan bantuan sosial. Hampir setengah dari mitra GoFood memberikan bantuan ke driver ojek online (32%)," tandasnya.
Riset LD FEBUI ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka untuk melihat kontribusi Gojek di tahun 2019. Sedangkan untuk riset di masa pandemi COVID-19 dilakukan melalui survei online di wilayah yang sama. (BACA JUGA: Aggota DPR Positif Covid-19, Tamu Masuk ke Gedung Dewan Dibatasi)
Jumlah responden mitra pengemudi dan UMKM untuk survei online dan offline di Kota Bandung adalah sebesar 4.834. Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.
tulis komentar anda