Sri Sultan HB X : Demo Anarkis Merusak Bukan Karakter Masyarakat Yogya
Kamis, 08 Oktober 2020 - 20:46 WIB
YOGYAKARTA - Aksi unjuk rasa berujung anarkistis yang terjadi di kawasan Malioboro , Yogyakarta sepanjang Kamis siang hingga petang direspons Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sultan meminta tidak ada lagi anarkhisme saat menyampaikan pendapat. "Yogyakarta dengan masyarakatnya tidak pernah punya itikad untuk membangun anarkhi untuk aktivitas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat," ungkap Sri Sultan HB X seperti disampaikan bagian Humas Pemda DIY Kamis (8/10/2020) malam.
Diapun meminta kepada warga kelompok-kelompok masyarakat, bahwa bukan karakter warga Yogyakarta berbuat anarkis di kotanya sendiri. (BACA JUGA: Giliran Halte TransJ Sarinah Hangus Dibakar Massa Aksi Tolak UU Omnibus Law)
Sebelumnya Sri Sultan juga sudah menerima perwakilan kaum buruh dan juga mahasiswa. Sultan menerima beberapa hal desakan.
"Salah satunya meminta saya mengirimkan surat tertulis kepada presiden untuk membatalkan Omnibus Law. Dan saya siap, saya akan kirim surat dengan kop Gubernur DIY," kata Sultan.
Diapun memberi kesempatan kaum buruh dan semua elemen masyarakat kaum muda pelajar mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya untuk menyampaikan pendapat termasuk demonstrasi. (BACA JUGA: BPS Mengungkap, Gaji Dipotong 30% Bikin Pekerja Tak Bahagia)
Hanya saja harus sudah mendapatkan izin kepolisian." Silahkan menyampaikan pendapat, namun harus bisa menjaga suasana tetap kondusif," pungkasnya.
Sultan meminta tidak ada lagi anarkhisme saat menyampaikan pendapat. "Yogyakarta dengan masyarakatnya tidak pernah punya itikad untuk membangun anarkhi untuk aktivitas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat," ungkap Sri Sultan HB X seperti disampaikan bagian Humas Pemda DIY Kamis (8/10/2020) malam.
Diapun meminta kepada warga kelompok-kelompok masyarakat, bahwa bukan karakter warga Yogyakarta berbuat anarkis di kotanya sendiri. (BACA JUGA: Giliran Halte TransJ Sarinah Hangus Dibakar Massa Aksi Tolak UU Omnibus Law)
Sebelumnya Sri Sultan juga sudah menerima perwakilan kaum buruh dan juga mahasiswa. Sultan menerima beberapa hal desakan.
"Salah satunya meminta saya mengirimkan surat tertulis kepada presiden untuk membatalkan Omnibus Law. Dan saya siap, saya akan kirim surat dengan kop Gubernur DIY," kata Sultan.
Diapun memberi kesempatan kaum buruh dan semua elemen masyarakat kaum muda pelajar mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya untuk menyampaikan pendapat termasuk demonstrasi. (BACA JUGA: BPS Mengungkap, Gaji Dipotong 30% Bikin Pekerja Tak Bahagia)
Hanya saja harus sudah mendapatkan izin kepolisian." Silahkan menyampaikan pendapat, namun harus bisa menjaga suasana tetap kondusif," pungkasnya.
(vit)
tulis komentar anda