Modus Baru, Cewek Cantik Dijadikan SPG Peredaran Narkoba
Kamis, 08 Oktober 2020 - 13:41 WIB
PURWAKARTA - Peredaran narkoba di Purwakarta, Jawa Barat kini bermodus baru, yakni dengan menggunakan jasa wanita cantik jadi sales promotion girls (SPG) untuk memikat pelanggan.
Modus itu terbongkar setelah jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta mengungkap beberapa kasus narkoba dalam beberapa waku terakhir.
Salah satunya terungkap melalui kasus penangkapan tujuh tersangka penjual sejumlah barang haram jenis sabu-sabu, ganja dan hexymer baru-baru ini. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)
Pengakuan mereka pun cukup mengejutkan, yakni peran wanita sangat efektif untuk menjerat lawan jenis agar membeli narkoba.
“Biar menarik, para pengedar menggunakan jasa wanita. Para pengedar ini juga selalu mempelajari modus-modus operandi yang digunakan. Tidak hanya itu, peredaran pun selalu tidak secara langsung atau tidak tatap muka. Hal inilah kami akui pengungkapan menjadi semakin sulit,” ungkap Kasat Satres Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo, Kamis (10/11/2020).
Dia juga menyebutkan, dari tujuh tersangka yang ditangkap terdiri dari lima penjual dan dua kurir. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan jenis sabu-sabu sebanyak 6,73 gram, ganja 574 gram dan hexymer sebanyak 895 butir. (BACA JUGA: Debat Cawapres AS: Harris dan Pence Saling Serang soal Penanganan Covid-19)
Hanya saja belum semua tersangka tertangkap. Pihak kepolisian masih memburu enam tersangka lain yang masih buron alias daftar pencarian orang (DPO).
Sementara untuk para tersangka yang berhasil ditangkap dijerat pasal 114 ayat 1 jo Pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35/2009 dengan ancaman 5 -20 tahun, atau seumur hidup hingga hukuman mati. asep supiandi
Modus itu terbongkar setelah jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta mengungkap beberapa kasus narkoba dalam beberapa waku terakhir.
Salah satunya terungkap melalui kasus penangkapan tujuh tersangka penjual sejumlah barang haram jenis sabu-sabu, ganja dan hexymer baru-baru ini. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)
Pengakuan mereka pun cukup mengejutkan, yakni peran wanita sangat efektif untuk menjerat lawan jenis agar membeli narkoba.
“Biar menarik, para pengedar menggunakan jasa wanita. Para pengedar ini juga selalu mempelajari modus-modus operandi yang digunakan. Tidak hanya itu, peredaran pun selalu tidak secara langsung atau tidak tatap muka. Hal inilah kami akui pengungkapan menjadi semakin sulit,” ungkap Kasat Satres Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo, Kamis (10/11/2020).
Dia juga menyebutkan, dari tujuh tersangka yang ditangkap terdiri dari lima penjual dan dua kurir. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan jenis sabu-sabu sebanyak 6,73 gram, ganja 574 gram dan hexymer sebanyak 895 butir. (BACA JUGA: Debat Cawapres AS: Harris dan Pence Saling Serang soal Penanganan Covid-19)
Hanya saja belum semua tersangka tertangkap. Pihak kepolisian masih memburu enam tersangka lain yang masih buron alias daftar pencarian orang (DPO).
Sementara untuk para tersangka yang berhasil ditangkap dijerat pasal 114 ayat 1 jo Pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35/2009 dengan ancaman 5 -20 tahun, atau seumur hidup hingga hukuman mati. asep supiandi
(vit)
tulis komentar anda