Serem, Diduga Ada Hantu di Hotel Tempat Karantina di Bali
Rabu, 07 Oktober 2020 - 14:36 WIB
DENPASAR - Sebuah hotel yang dijadikan tempat karantina orang terpapar COVID-19 di Gianyar, Bali dikabarkan dihuni makhluk gaib alias hantu. Penampakan yang muncul adalah perempuan dan anak kecil.
"Yang sudah pernah terlihat adalah sosok perempuan etnis Tionghoa dan anak kecil," ujar seorang petugas yang meminta namanya tidak disebut, Rabu (7/10/2020). (Baca juga: Hanya Gara-Gara Telepon, Istri Tewas Dicekik dan Ditikam Suami)
Di hotel yang berlokasi di Ubud itu, ada 13 petugas yang menjaga pasien terpapar COVID-19 dengan kategori tanpa gejala. Tugas mereka dibagi menjadi tiga shift, pagi sore dan malam. (Baca juga: Kena Batunya, Oknum Honorer Pemkab Bungo Dibekuk Usai Jambret Istri Camat)
Petugas itu mengatakan, penampakan sosok perempuan etnis Tionghoa itu muncul di depan hotel kemudian masuk ke lobi menemui anak kecil.
(Baca juga : Gitaris Rock Legendaris Eddie Van Halen Meninggal Dunia )
Menurutnya, hotel itu baru sekitar sepekan digunakan tempat karantina. Lingkungan sekitar hotel terlihat angker dikelilingi pohon besar dan tidak jauh dari hotel terdapat pemandian suci.
Dia menduga, pengelola hotel belum pernah menggelar upacara menetralisir makhluk gaib sehingga dijadikan tempat hunian makhluk halus.
Sekretaris Daerah Gianyar Made Gde Wisnu Wijaya yang dikonfirmasi mengatakan telah mendatangkan pemangku ke hotel. "Bukan untuk mengusir hantu, tapi menetralisir aura negatif," katanya.
Menurut dia, langkah itu dilakukan sekaligus untuk minta izin secara niskala penggunaan hotel sebagai tempat karantina. "Supaya yang sakit dan dikarantina diberi rasa nyaman dan cepat sembuh," pungkasnya.
"Yang sudah pernah terlihat adalah sosok perempuan etnis Tionghoa dan anak kecil," ujar seorang petugas yang meminta namanya tidak disebut, Rabu (7/10/2020). (Baca juga: Hanya Gara-Gara Telepon, Istri Tewas Dicekik dan Ditikam Suami)
Di hotel yang berlokasi di Ubud itu, ada 13 petugas yang menjaga pasien terpapar COVID-19 dengan kategori tanpa gejala. Tugas mereka dibagi menjadi tiga shift, pagi sore dan malam. (Baca juga: Kena Batunya, Oknum Honorer Pemkab Bungo Dibekuk Usai Jambret Istri Camat)
Petugas itu mengatakan, penampakan sosok perempuan etnis Tionghoa itu muncul di depan hotel kemudian masuk ke lobi menemui anak kecil.
(Baca juga : Gitaris Rock Legendaris Eddie Van Halen Meninggal Dunia )
Menurutnya, hotel itu baru sekitar sepekan digunakan tempat karantina. Lingkungan sekitar hotel terlihat angker dikelilingi pohon besar dan tidak jauh dari hotel terdapat pemandian suci.
Dia menduga, pengelola hotel belum pernah menggelar upacara menetralisir makhluk gaib sehingga dijadikan tempat hunian makhluk halus.
Sekretaris Daerah Gianyar Made Gde Wisnu Wijaya yang dikonfirmasi mengatakan telah mendatangkan pemangku ke hotel. "Bukan untuk mengusir hantu, tapi menetralisir aura negatif," katanya.
Menurut dia, langkah itu dilakukan sekaligus untuk minta izin secara niskala penggunaan hotel sebagai tempat karantina. "Supaya yang sakit dan dikarantina diberi rasa nyaman dan cepat sembuh," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda