Anak Punk Bertato Menangis saat Diamankan Petugas
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 07:01 WIB
PALEMBANG - Puluhan anak punk bertato yang biasa mengamen dan juru parkir diamankan Jatanras Polda Sumatera Selatan . Polisi juga mengamankan lem serta miras jenis tuak dari tangan mereka, Jumat (3/10/2020).
Namun lucunya seorang remaja punk yakni Angga menangis saat dilakukan penangkapan karena sering meminta uang secara paksa kepada pengendara truk yang melintas.
Petugas melakukan giat razia premanisme jalanan ini langsung menangkap sekelompok anak punk di perempatan lampu merah. (BACA JUGA: Mengenang Amir Hamzah, Tokoh Pujangga Baru yang Ditangkap dan Dihabisi Pasukan Pesindo)
Sementara anak punk yang menangis mengaku bernama Angga ketakutan karena baru pertama kali diamankan petugas.
Dalam giat razia premanisme itu Jatanras Polda Sumatra Selatan berhasil mengamankan 46 orang premanisme jalanan.
Aksi penggerebekan juga terjadi terhadap sekelompok remaja yang sedang mabok lem. Mereka hanya bisa diam tidak bisa kabur karena pengaruh dari menghisap lem ketika dilakukan penangkapan. (BACA JUGA: Operasi Yustisi 2020 Pencegahan Covid-19)
Mereka yang diamankan diangkut menggunakan mobil tahanan dan dibawa ke Mapolda Sumatra Selatan.
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumatra Selatan Kompol Suryadi menjelaskan, puluhan premanisme jalanan ini akan didata untuk mengetahui identitas mereka.
Namun lucunya seorang remaja punk yakni Angga menangis saat dilakukan penangkapan karena sering meminta uang secara paksa kepada pengendara truk yang melintas.
Petugas melakukan giat razia premanisme jalanan ini langsung menangkap sekelompok anak punk di perempatan lampu merah. (BACA JUGA: Mengenang Amir Hamzah, Tokoh Pujangga Baru yang Ditangkap dan Dihabisi Pasukan Pesindo)
Sementara anak punk yang menangis mengaku bernama Angga ketakutan karena baru pertama kali diamankan petugas.
Dalam giat razia premanisme itu Jatanras Polda Sumatra Selatan berhasil mengamankan 46 orang premanisme jalanan.
Aksi penggerebekan juga terjadi terhadap sekelompok remaja yang sedang mabok lem. Mereka hanya bisa diam tidak bisa kabur karena pengaruh dari menghisap lem ketika dilakukan penangkapan. (BACA JUGA: Operasi Yustisi 2020 Pencegahan Covid-19)
Mereka yang diamankan diangkut menggunakan mobil tahanan dan dibawa ke Mapolda Sumatra Selatan.
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumatra Selatan Kompol Suryadi menjelaskan, puluhan premanisme jalanan ini akan didata untuk mengetahui identitas mereka.
(vit)
tulis komentar anda