27 Karyawan Berstatus Reaktif Corona, Indogrosir Sleman Ditutup
Selasa, 05 Mei 2020 - 17:38 WIB
SLEMAN - Pemkab Sleman memutuskan menutup sementara pusat perbelanjaan Indogrosir di Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman. Penutupan ini karena hasil rapid diagnostic test (RDT) terhadap karyawan di tempat itu banyak yang hasilnya reaktif.
RDT dilakukan bertahap, yaitu Sabtu (2/5/2020) terhadap 10 pegawai manajemen serta Senin (4/5/2020) kepada 94 karyawan. Sebanyak 27 orang, terdiri dari 5 manajeman dan 22 karyawan reaktif. Karena itu, 190 sisa karyawan IG kembali di-RDT, Selasa (5/5/2020). Untuk hasilnya baru diketahui Rabu (6/5/2020) besok. Yang reaktif langsung akan di-swab untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSA UGM.
RDT dilakukan berdasarkan tracing dari pasien dalam pengawasan (PDP) kasus No 5, 39, dan 47 yang positif virus corona jenis baru, COVID-19. Pasien itu sebelumnya pernah kontak dengan manajeman dan karyawan Indogrosir.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, berdasarkan hasil RDT tersebut, maka mulai Selasa (5/5/2020), pusat perbelanjaan Indogrosir ditutup sementara. Kebijakan ini termuat dalam surat No 442/01152 tentang Penutupan Sementara Operasonal Pelayanan Indogrosir di Sleman tertanggal 5 Mei 2020.
"Dalam surat ini juga memberitahukan akan melakukan rapid test kepada karyawan IG yang belum menjalani, penyemprotan disinfektan dan mengevaluasi hasil dari pemeriksaan terhadap hasil reaktif dan rapidtest hari ini," kata Sri Purnomo, Selasa (5/5/2020).
Sri Purnomo menjelaskan, sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19, orang yang rapid test-nya reaktif ditindaklanjuti dengan swab untuk memastikan apakah orang itu negatif atau positif COVID-19. Selamamenunggu hasil swab, mereka harus melakukan isolasi mandiri, baik di rumah maupun di tempat yang telah disiapkan pemerintah, yaitu di Asrama Haji DIY dan Rusunawa Gemangan, Siduadi, Mlati, Sleman.
"Karena itu, kita selesaikan dengan penutupan sementara. Sampai kapan, sampai menunggu hasil swab, 5, 22 dan RDT hari ini. Untuk hasil swab diperkirakan lima hari ke depan, sehingga akan berkoordinasi denganpimpinan PT IG," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan sebenarnya, Selasa (5/5/2020), yang dijadwalkan RDT hanya 106 karyawan, tapi atas kesadarannya dari manajeman Indogrosir akhirnya seluruh karyawan diminta RDT, sehingga jumlahnya membeludak.
RDT dilakukan bertahap, yaitu Sabtu (2/5/2020) terhadap 10 pegawai manajemen serta Senin (4/5/2020) kepada 94 karyawan. Sebanyak 27 orang, terdiri dari 5 manajeman dan 22 karyawan reaktif. Karena itu, 190 sisa karyawan IG kembali di-RDT, Selasa (5/5/2020). Untuk hasilnya baru diketahui Rabu (6/5/2020) besok. Yang reaktif langsung akan di-swab untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSA UGM.
RDT dilakukan berdasarkan tracing dari pasien dalam pengawasan (PDP) kasus No 5, 39, dan 47 yang positif virus corona jenis baru, COVID-19. Pasien itu sebelumnya pernah kontak dengan manajeman dan karyawan Indogrosir.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, berdasarkan hasil RDT tersebut, maka mulai Selasa (5/5/2020), pusat perbelanjaan Indogrosir ditutup sementara. Kebijakan ini termuat dalam surat No 442/01152 tentang Penutupan Sementara Operasonal Pelayanan Indogrosir di Sleman tertanggal 5 Mei 2020.
"Dalam surat ini juga memberitahukan akan melakukan rapid test kepada karyawan IG yang belum menjalani, penyemprotan disinfektan dan mengevaluasi hasil dari pemeriksaan terhadap hasil reaktif dan rapidtest hari ini," kata Sri Purnomo, Selasa (5/5/2020).
Sri Purnomo menjelaskan, sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19, orang yang rapid test-nya reaktif ditindaklanjuti dengan swab untuk memastikan apakah orang itu negatif atau positif COVID-19. Selamamenunggu hasil swab, mereka harus melakukan isolasi mandiri, baik di rumah maupun di tempat yang telah disiapkan pemerintah, yaitu di Asrama Haji DIY dan Rusunawa Gemangan, Siduadi, Mlati, Sleman.
"Karena itu, kita selesaikan dengan penutupan sementara. Sampai kapan, sampai menunggu hasil swab, 5, 22 dan RDT hari ini. Untuk hasil swab diperkirakan lima hari ke depan, sehingga akan berkoordinasi denganpimpinan PT IG," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan sebenarnya, Selasa (5/5/2020), yang dijadwalkan RDT hanya 106 karyawan, tapi atas kesadarannya dari manajeman Indogrosir akhirnya seluruh karyawan diminta RDT, sehingga jumlahnya membeludak.
(abd)
tulis komentar anda