Bermodal Jaket Berlogo Polri, Pemuda Ini Sukses Gondol Uang dan Ponsel
Selasa, 29 September 2020 - 13:59 WIB
Tersangka diapit petugas dan barang bukti sepeda motor dengan pelat dinas polisi palsu. FOTO : Dok Humas Polres Bantul
Setelah lama menunggu, korban merasa ada yang tidak beres. Korban akhrinya melaporkan kejadian ini ke Polsek Jetis. Mendapat laporan itu, Petugas Unit Reskrim Polsek Jetis bersama dengan Tim Resmo Polres Bantul langsung melakukan penyelidikan. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan menganalisa rekaman CCTV, petugas berhasil mengungkap kasus ini.
"Tim Resmob Polres Bantul mencari pelaku hingga ke Madiun dan pada 26 September 2020 malam berhasil menangkap pelaku," jelasnya.
Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sepeda motor Honda ADV dengan plat nomor dinas polisi, jaket hitam kombinasi hijau berlogo Polri, satu buah helm, dua buah ponsel serta sejumlah kartu identitas milik para korban.
Kepada wartawan tersangka mengaku nekat melakukan perbuatan itu lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Dia berdalih aksi itu baru pertama kali dilakukannya. “ Pura-pura menjadi Polisi biar gampang saat beraksi. Hasilnya untu mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya sambil menunduk.
Setelah lama menunggu, korban merasa ada yang tidak beres. Korban akhrinya melaporkan kejadian ini ke Polsek Jetis. Mendapat laporan itu, Petugas Unit Reskrim Polsek Jetis bersama dengan Tim Resmo Polres Bantul langsung melakukan penyelidikan. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan menganalisa rekaman CCTV, petugas berhasil mengungkap kasus ini.
"Tim Resmob Polres Bantul mencari pelaku hingga ke Madiun dan pada 26 September 2020 malam berhasil menangkap pelaku," jelasnya.
Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sepeda motor Honda ADV dengan plat nomor dinas polisi, jaket hitam kombinasi hijau berlogo Polri, satu buah helm, dua buah ponsel serta sejumlah kartu identitas milik para korban.
Kepada wartawan tersangka mengaku nekat melakukan perbuatan itu lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Dia berdalih aksi itu baru pertama kali dilakukannya. “ Pura-pura menjadi Polisi biar gampang saat beraksi. Hasilnya untu mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya sambil menunduk.
(nun)
tulis komentar anda