Bupati Trenggalek Tinjau Penyaluran BLT Dana Desa di Kecamatan Munjungan
Selasa, 05 Mei 2020 - 11:21 WIB
TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Desa Munjungan. Total penerima BLT Dana Desa yang ada di Desa Munjungan sebanyak 13 Kepala Keluarga yang merupakan masyarakat terdampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Selain menyerahkan BLT, Bupati juga menyerahkan Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) dan juga meninjau perkembangan pelaksanaan program Padat Karya Tunai dari desa-desa yang ada di Kecamatan Munjungan.
"Kegiatan hari ini mengecek penyaluran BLT Dana Desa kemudian proses padat karya tunai desa dari desa-desa yang ada di Munjungan kita sampel di Karangturi dan juga Desa Munjungan," tutur Bupati Nur Arifin, Senin (4/5/2020).
Bupati juga meninjau pelaksanaan beberapa kebijakan untuk isolasi mandiri desa yang ada di Kecamatan Munjungan. Dalam kesempatan itu, Bupati muda ini memberikan apresiasi atas kinerja gugus tugas desa dalam.memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Khususnya bagi warga yang tidak mau berdisiplin dalam melaksanaan isolasi diri selepas melakukan perjalanan dari daerah terjangkit covid-19. "Kita melihat bagaimana desa lewat gugus tugas mendisiplinkan kemudian juga ada yang membandel akhirnya di karantina terpisah di tempat-tempat yang sudah disediakan. Jadi saya terimakasih kerjasamanya gugus tugas desa," katanya.
Dalam kesempatan sama, Bupati juga menyerahkan secara langsung memberikan bantuan sembako kepada sejumlah tokoh agama dan juga mensosialisasikan terkait kesepakatan pelaksanaan peribadahan dimasa pandemi ini.
"Kita sambangi tokoh agama tokoh masyarakat guna untuk ikut menyebarkan kesepakatan bersama tentang tatacara peribadatan bagi pemeluk agama baik Islam maupun yang non Islam," jelasnya.
"Harapannya pemuka agama ini kan ditokohkan, sehingga bisa ikut membantu menyadarkan kepada masyarakat sesimpel bagaimana disiplin memakai masker, patuhi protokoler kesehatan," imbuhnya
Lebih lanjut Bupati muda ini menjelaskan terkait bagaimana menyikapi Hari Raya Idul Fitri yang akan segera tiba mengingat Bulan Ramadhan akan telah memasuki minggu ke-2. Termasuk diantaranya beberapa tradisi khas Idul Fitri seperti mengunjungi sanak saudara untuk melakukan silaturahmi yang harus mendapatkan perhatian dan tindak lanjut dimasa pandemi seperti ini.
"Kalau informasi ini tidak segera kita sebarkan sampai ke akar rumput, maka nanti akan terjadi kesalahpahaman sehingga kita meminta bantuan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat ini dalam rangka mengurangi resiko penyebaran penyakit," pungkasnya.
Lihat Juga: Masa Jabatan Kades Terlalu Lama Dianggap Ladang Korupsi, Dosen UMM: Dana Desa Bisa Jadi Objek Perebutan
Selain menyerahkan BLT, Bupati juga menyerahkan Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) dan juga meninjau perkembangan pelaksanaan program Padat Karya Tunai dari desa-desa yang ada di Kecamatan Munjungan.
"Kegiatan hari ini mengecek penyaluran BLT Dana Desa kemudian proses padat karya tunai desa dari desa-desa yang ada di Munjungan kita sampel di Karangturi dan juga Desa Munjungan," tutur Bupati Nur Arifin, Senin (4/5/2020).
Bupati juga meninjau pelaksanaan beberapa kebijakan untuk isolasi mandiri desa yang ada di Kecamatan Munjungan. Dalam kesempatan itu, Bupati muda ini memberikan apresiasi atas kinerja gugus tugas desa dalam.memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Khususnya bagi warga yang tidak mau berdisiplin dalam melaksanaan isolasi diri selepas melakukan perjalanan dari daerah terjangkit covid-19. "Kita melihat bagaimana desa lewat gugus tugas mendisiplinkan kemudian juga ada yang membandel akhirnya di karantina terpisah di tempat-tempat yang sudah disediakan. Jadi saya terimakasih kerjasamanya gugus tugas desa," katanya.
Dalam kesempatan sama, Bupati juga menyerahkan secara langsung memberikan bantuan sembako kepada sejumlah tokoh agama dan juga mensosialisasikan terkait kesepakatan pelaksanaan peribadahan dimasa pandemi ini.
"Kita sambangi tokoh agama tokoh masyarakat guna untuk ikut menyebarkan kesepakatan bersama tentang tatacara peribadatan bagi pemeluk agama baik Islam maupun yang non Islam," jelasnya.
"Harapannya pemuka agama ini kan ditokohkan, sehingga bisa ikut membantu menyadarkan kepada masyarakat sesimpel bagaimana disiplin memakai masker, patuhi protokoler kesehatan," imbuhnya
Lebih lanjut Bupati muda ini menjelaskan terkait bagaimana menyikapi Hari Raya Idul Fitri yang akan segera tiba mengingat Bulan Ramadhan akan telah memasuki minggu ke-2. Termasuk diantaranya beberapa tradisi khas Idul Fitri seperti mengunjungi sanak saudara untuk melakukan silaturahmi yang harus mendapatkan perhatian dan tindak lanjut dimasa pandemi seperti ini.
"Kalau informasi ini tidak segera kita sebarkan sampai ke akar rumput, maka nanti akan terjadi kesalahpahaman sehingga kita meminta bantuan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat ini dalam rangka mengurangi resiko penyebaran penyakit," pungkasnya.
Lihat Juga: Masa Jabatan Kades Terlalu Lama Dianggap Ladang Korupsi, Dosen UMM: Dana Desa Bisa Jadi Objek Perebutan
(msd)
tulis komentar anda