Jurnalis PersMa UINAM Diamankan Polisi saat Liputan Hari Tani Nasional
Kamis, 24 September 2020 - 22:54 WIB
MAKASSAR - Satu Jurnalis Pers Mahasiswa (PersMa) dari Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar (UINAM), Shoalihin ditangkap aparat kepolisian saat meliput aksi solidaritas di depan Mapolrestabes Makassar , Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Ujung Pandang, Kamis (24/9/2020) sekitar pukul 18.42 Wita.
Aksi solidaritas para mahasiswa tersebut merupakan bentuk protes karena lima rekan mereka diamankan saat tengah memperingati Hari Tani Nasional di depan Kantor DPRD Sulsel pada siang harinya, lantaran terjadi kericuhan antara aparat dan pendemo.
Alhasil, pengunjuk rasa gabungan dari beberapa organisasi dan aliansi mahasiswa berbagai kampus di Makassar itu melanjut protes di depan Mapolrestabes pada pukul 17.00 Wita. Massa aksi berupaya meminta keadilan, atas tindakan represif sampai penangkapan yang dialami rekannya.
Tiga jurnalis PersMa Washilah UIN Alauddin Makassar yang sedari awal meliput jalannya demonstrasi di depan kantor wakil rakyat Sulsel itu, ikut memberitakan aksi solidaritas para pengunjuk rasa, atas dugaan tindakan sewenang-wenang kepolisian.
Proses reportase tiga Jurnalis PersMa Washilah yakni Shoalihin, Arya Prianugraha dan Ulfa Rezki Apriliani awalnya berjalan lancar. Mereka menyaksikan aksi solidaritas para demonstran yang membakar lilin dan duduk di depan Mapolrestabes Makassar sambil bernyanyi memohon rekannya dibebaskan.
Tetiba, puluhan aparat kepolisian petugas muncul dari dalam Mapolrestabes Makassar berupaya mengimbau massa aksi untuk membubarkan diri. Pasalnya, sudah terjadi kemacetan di ruas jalan sekitar lokasi. Namun massa aksi tetap melanjutkan protes.
Sekitar pukul 18.42 Wita satu dari tiga PersMa, yakni Shoalihin yang sudah bermaksud pulang usai diimbau polisi. Dipaksa turun dari motornya. Selanjutnya menyusul dua demonstran lainnya.
Aksi solidaritas para mahasiswa tersebut merupakan bentuk protes karena lima rekan mereka diamankan saat tengah memperingati Hari Tani Nasional di depan Kantor DPRD Sulsel pada siang harinya, lantaran terjadi kericuhan antara aparat dan pendemo.
Alhasil, pengunjuk rasa gabungan dari beberapa organisasi dan aliansi mahasiswa berbagai kampus di Makassar itu melanjut protes di depan Mapolrestabes pada pukul 17.00 Wita. Massa aksi berupaya meminta keadilan, atas tindakan represif sampai penangkapan yang dialami rekannya.
Tiga jurnalis PersMa Washilah UIN Alauddin Makassar yang sedari awal meliput jalannya demonstrasi di depan kantor wakil rakyat Sulsel itu, ikut memberitakan aksi solidaritas para pengunjuk rasa, atas dugaan tindakan sewenang-wenang kepolisian.
Proses reportase tiga Jurnalis PersMa Washilah yakni Shoalihin, Arya Prianugraha dan Ulfa Rezki Apriliani awalnya berjalan lancar. Mereka menyaksikan aksi solidaritas para demonstran yang membakar lilin dan duduk di depan Mapolrestabes Makassar sambil bernyanyi memohon rekannya dibebaskan.
Tetiba, puluhan aparat kepolisian petugas muncul dari dalam Mapolrestabes Makassar berupaya mengimbau massa aksi untuk membubarkan diri. Pasalnya, sudah terjadi kemacetan di ruas jalan sekitar lokasi. Namun massa aksi tetap melanjutkan protes.
Sekitar pukul 18.42 Wita satu dari tiga PersMa, yakni Shoalihin yang sudah bermaksud pulang usai diimbau polisi. Dipaksa turun dari motornya. Selanjutnya menyusul dua demonstran lainnya.
tulis komentar anda