Kader Posyandu di Batukaropa Bulukumba Kecewa Diberhentikan Pemerintah
Kamis, 24 September 2020 - 15:32 WIB
Nurfaidah pun merasa kecewa atas sikap pemerintah desa yang memberhentikan dirinya sebagai kader posyandu Batukaropa, beserta dua rekannya yang lain, Hadija (43) dan Humrah (49).
Sementara itu, Kepala Desa Batukaropa, Ambo Sakka mengaku tak tahu jika ada kader posyandu yang digantikan. “Siapa yang berhentikan, tidak saya tahu itu. Nah kemarin ada semua dan siapa kadernya yang diberhentikan,” kata Ambo Sakka.
Ambo Sakka menerangkan, setiap posyandu memiliki ketua, wakil ketua, sekretaris. Setiap posyandu kata dia juga memiliki penilaian sendiri.
“Siapa tahu saat gajian baru datang, karena itu salah satu penilain tersendiri dari ketua, rata-rata kader itu terima gaji baru datang. Nah itu ketuanya tidak mau kalau begitu yang penting mau kerja,” katanya.
Ambo Sakka juga meminta setiap kader posyandu yang rajin tidak digantikan. “Saya sudah minta setiap kader yang aktif jangan dikeluarkan,” demikian kata dia.
Lihat Juga: Aktivis Perempuan: Program Posyandu Keluarga Sitti Rohmi Berhasil Turunkan Angka Stunting di NTB
Sementara itu, Kepala Desa Batukaropa, Ambo Sakka mengaku tak tahu jika ada kader posyandu yang digantikan. “Siapa yang berhentikan, tidak saya tahu itu. Nah kemarin ada semua dan siapa kadernya yang diberhentikan,” kata Ambo Sakka.
Ambo Sakka menerangkan, setiap posyandu memiliki ketua, wakil ketua, sekretaris. Setiap posyandu kata dia juga memiliki penilaian sendiri.
“Siapa tahu saat gajian baru datang, karena itu salah satu penilain tersendiri dari ketua, rata-rata kader itu terima gaji baru datang. Nah itu ketuanya tidak mau kalau begitu yang penting mau kerja,” katanya.
Ambo Sakka juga meminta setiap kader posyandu yang rajin tidak digantikan. “Saya sudah minta setiap kader yang aktif jangan dikeluarkan,” demikian kata dia.
Lihat Juga: Aktivis Perempuan: Program Posyandu Keluarga Sitti Rohmi Berhasil Turunkan Angka Stunting di NTB
(luq)
tulis komentar anda