Labkesda Surabaya Mengecewakan, Tak Seperti Pernyataan Risma

Rabu, 23 September 2020 - 08:15 WIB
Bukan itu saja yang ditemukan Imam. Ia juga sempat menemui orang Surabaya yang berinsiatif melakukan swab test karena temannya positif COVID-19 . Orang ini juga tidak dilayani. "Ia diarahkan ke Puskesmas dengan alasan sebelumnya tidak bepergian ke luar kota," ujarnya.

Terkait kasus kedua itu Imam sangat menyayangkannya. Sebab, inisiatif seseorang untuk melakukan tracing justru tidak dilayani. "Padahal keberhasilan penanganan COVID-19 di sebuah negara itu karena cara mereka melakukan tracing," ujarnya.

Imam juga sempat bertemu dengan warga Taman, Sidoarjo yang berinisiatif melakukan tes. Ia mengaku datang dari Ponorogo. Di Ponorogo, pria itu sempat tinggal beberapa hari. Ia juga membaca berita soal swab test di Labkesda yang murah.

"Eh, ternyata pas datang juga tidak bisa dilayani dengan alasan khusus warga ber-KTP Surabaya. Ini kok seperti negara dalam negara saja. Orang itu kan KTP-nya tetap Indonesia," jelasnya. (Baca juga: Tanah Kas Desa Jadi SPBU, Pemdes Pacekelan Labrak Pemprov Jateng )

Yang merisauhkan, ada seseorang yang melakukan tes kesehatan non COVID-19 tapi tempatnya dicampur dengan swab test. "Ini kan bahaya. Kalau terpapar dan orang itu punya komorbid, bagaimana?" tanya Imam.

Atas dasar temuan itu, Imam sempat berkomunikasi dengan seorang dokter di Labkesda bernama dr Ima. "Katanya ia yang bertanggungjawab di sana," ujarnya. Imam mengakui temuan-temuan Imam itu. Menurutnya, ia tak bisa menindaklanjuti kasus-kasus itu karena aturan yang dibuat Pemkot Surabaya memang begitu.

Berbagai temuan itu menurut Imam membuat Labkesda tak maksimal dijadikan ujung tombak pelacakan COVID-19 di Surabaya. Seperti semangat awalnya. "Saya tanya berapa yang tes per hari, ternyata hanya sekitar 20-an. Kan tidak maksimal itu," ujarnya.

Terpisah ketika dikonfirmasi Kadinkes Surabaya dr Febria Rachmanita menjawab singkat permintaan konfirmasi media ini. "Labkesda untuk warga yang baru dari luar kota. Bisa bawa bukti RT/RW. Monggo hubungi kabag humas mas febri ya," singkatnya.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content