Betulkan Atap Rumah, Bapak dan Anak Tersengat Listrik
Selasa, 22 September 2020 - 16:46 WIB
SALATIGA - Bahroni (45) dan anaknya Rama (25) warga Doplang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang tersengat arus listrik saat membetulkan atap rumah milik Andreas warga Nanggulan RT 03 RW 06, Kutowinangun Kidul, Salatiga , Selasa ( 22/9/2020). Akibatnya, dua orang tersebut mengalami luka bakar.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika Bahroni dan Rama bekerja di rumah Andreas untuk membetulkan atap rumah yang terbuat dari galfalum. Diatas bangunan rumah Andreas terdapat kabel listrik tegangan tinggi yang jaraknya cukup dekat.(Baca juga : Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan )
Diduga, saat bekerja membetulkan atap Bahroni dan Rama tidak menghiraukan keberadaan kabel listrik. Ketika Rama sedang mengangkat galfalum, tiba-tiba tersengat listrik dan terpental. Demikian pula dengan Bahroni juga ikut terpental.
Rama menderita luka bakar yang sangat parah di sekujur tubuhnya. Bahkan pakaian yang dikenakan ikut gosong terbakar. Sementara bapaknya menderita luka bakar agak ringan. Bahroni sempat berteriak-teriak minta tolong dan didengar oleh pemilik rumah dan warga sekitar. (Baca juga: Gudang UD Rahayu Lestari di Salatiga Terbakar)
Warga kemudian melakukan pertolongan terhadap dua korban yang saat itu masih berada di atap rumah. Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yaitu RS DKT dr Asmir. Tak lama kemudian sejumlah petugas dari Polsek Tingkir datang ke lokasi kejadian untuk mengetahui kronologis peristiwa tersebut.
Kasi Trantib Kecamatan Tingkir Jarot Wahyu mengatakan, kedua korban merupakan bapak dan anak, namun si anak ( Rama) menderita luka bakar cukup parah dibanding bapaknya. “ Kedua korban langsung dilarikan ke RS DKT setelah dievakuasi dari atap rumah,” kata Jarot.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika Bahroni dan Rama bekerja di rumah Andreas untuk membetulkan atap rumah yang terbuat dari galfalum. Diatas bangunan rumah Andreas terdapat kabel listrik tegangan tinggi yang jaraknya cukup dekat.(Baca juga : Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan )
Diduga, saat bekerja membetulkan atap Bahroni dan Rama tidak menghiraukan keberadaan kabel listrik. Ketika Rama sedang mengangkat galfalum, tiba-tiba tersengat listrik dan terpental. Demikian pula dengan Bahroni juga ikut terpental.
Rama menderita luka bakar yang sangat parah di sekujur tubuhnya. Bahkan pakaian yang dikenakan ikut gosong terbakar. Sementara bapaknya menderita luka bakar agak ringan. Bahroni sempat berteriak-teriak minta tolong dan didengar oleh pemilik rumah dan warga sekitar. (Baca juga: Gudang UD Rahayu Lestari di Salatiga Terbakar)
Warga kemudian melakukan pertolongan terhadap dua korban yang saat itu masih berada di atap rumah. Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yaitu RS DKT dr Asmir. Tak lama kemudian sejumlah petugas dari Polsek Tingkir datang ke lokasi kejadian untuk mengetahui kronologis peristiwa tersebut.
Kasi Trantib Kecamatan Tingkir Jarot Wahyu mengatakan, kedua korban merupakan bapak dan anak, namun si anak ( Rama) menderita luka bakar cukup parah dibanding bapaknya. “ Kedua korban langsung dilarikan ke RS DKT setelah dievakuasi dari atap rumah,” kata Jarot.
(nun)
tulis komentar anda