Kompolnas Sebut Kematian Tersangka Narkoba di Batam Bukan Akibat Kekerasan

Selasa, 15 September 2020 - 07:20 WIB
Kompolnas turun ke Polresta Barelang menanggapi keluhan masyarakat atau keluarga pelaku kepemilikan narkoba yang tewas saat menjalani pemeriksaan di Satuan Narkoba Polresta Barelang. Foto iNews TV/Gusti Y
BATAM - Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas RI) turun langsung ke Polresta Barelang menanggapi keluhan masyarakat atau keluarga pelaku kepemilikan narkoba jenis sabu yang tewas saat menjalani pemeriksaan di Satuan Narkoba Polresta Barelang , Senin (14/9/2020).

Tiga orang Komisioner Kompolnas RI yang turun ke Polresta Barelang yaitu, Irjen Pol (Purn) Benny Jozua Mamoto, Poengky Indarti dan, Albertus Wahyu Rudianto. (Baca:Kelompok Bersenjata Tembak 2 Warga Pendatang di Sugapa Papua)

Tiga komisioner Kompolnas RI tersebut datang ke Polresta Barelang untuk melakukan investigasi dan mengklarifikasi terkait tewasnya Hendri Alfreet Bakari (38) alias Otong, tersangka kasus kepemilikan narkoba, sesuai aduan pihak keluarga.

"Kami menerima keluhan dari keluarga H (Hendri), kami tampung dan kami lakukan investigasi serta klarifikasi. Agar lengkap, makanya kami datang kemari," kata Sekretaris Kompolnas RI, Irjen Pol (Purn) Benny Jozua Mamoto saat ditemui di lobi Polresta Barelang. (Bisa diklik: Anggotanya Diduga Kroyok Prajurit TNI AD, Ini Kata Dansat Brimob)

Komisioner Kompolnas mendengar langsung penjelasan dan uraian dari penyidik Satuan Narkoba Polresta Barelang dan dokter Forensik Polda Kepri

Benny membenarkan pada tubuh almarhum pelaku ada luka. Namun luka tersebut bukan menjadi penyebab kematian."Tidak relevan antara kematian pelaku dan kekerasan minor yang ada," tegasnya.

Benny menyebut, jika pelaku yang tewas tersebut juga pengguna narkoba. Bahkan beberapa organ tubuhnya telah rusak akibat barang haram tersebut.

"Pelaku positif menggunakan narkoba. Jika menggunakan narkoba, saraf otak akan diserang terlebih dahulu. Jadi memang tidak mudah menangani orang mengkosumsi narkoba," sebutnya.

Kompolnas bersama Polda Kepri dan Polresta Barelang akan membangun komunikasi dengan pihak keluarga pelaku.

"Supaya semuanya clear. Kita ingin transparansi. Jangan sampai nanti multi tafsir yang menyebabkan ragu atau sanksi. Mudah-mudahan ada hikmah dibalik ini," tuturnya.
(sms)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content