Cerita Wisuda Online UNS: Tanpa Tepuk Tangan, Kucir Toga Dipindah Kakak

Senin, 04 Mei 2020 - 14:00 WIB
Saat pendaftaran wisuda, virus corona memang sudah merebak. Namun kala itu, dirinya berpikir wisuda tetap diundur untuk periode berikutnya. Namun UNS ternyata tetap menggelar wisuda secara online. Meski wisuda secara online, tapi dirinya merasa tidak masalah mengingat kondisi di tengah pandemi. Sebab semuanya harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Rasanya sedih banget soalnya karena harapannya ingin wisuda offline. Bagaimana pun adalah bagian dari memori perjuangan beberapa tahun kuliah," ucapnya. Namun dirinya tetap bisa menerima karena suasana di tengah keprihatinan.

Saat puncak wisuda berupa pemindahan kucir topi toga, dilakukan oleh kakak laki-lakinya. Sedangkan lainnya mengabadikan momen itu dengan kamera. Pemindahan kucir topi toga dilakukan secara bersama-sama setelah ada instruksi dari Rektor UNS.

Rasa sedih juga dirasakan teman-teman saat kuliah di kampus. Mereka tidak bisa ketemu langsung dan mengucapkan selamat secara langsung. Setelah selesai wisuda, kemudian dilakukan sesi foto-foto dengan keluarga di rumah. Meski demikian, Oky Dea akan ke kampus untuk foto-foto sebagai kenang-kenangan.

Berbeda dengan wisuda offline yang langsung mendapatkan ijazah saat wisuda, wisudawan online tetap harus mengurus ijazahnya ke kampus.

Wisuda online pertama kalinya di UNS juga memberikan suasana berbeda. Hiruk-pikuk kegembiraan wisudawan bersama keluarga yang mengantar sama sekali tidak ada. Jalannya wisuda hanya dihadiri Rektor dan jajaran universitas. Protokol kesehatan COVID-19 dijalankan seperti menggunakan masker dan jaga jarak.

Suasana semakin mengharukan ketika di depan Rektor dan jajaran pimpinan universitas, tampak berjajar kursi kursi kosong tak ditempati. Prosesi dijalankan layaknya wisuda seperti umumnya, termasuk mengenakan baju toga. Lagu Indonesia Raya, Mars UNS dibawakan oleh paduan suara.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNS Prof Ahmad Yunus menyampaikan laporan jumlah mahasiswa yang diwisuda. Termasuk mengumumkan 76 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude atau dengan pujian. Dalam wisuda, terdapat beberapa wisudawan yang mendapat predikat tercepat dan termuda. Tepuk tangan yang biasa bergemuruh saat pengumuman mahasiswa lulusan terbaik, sama sekali tidak terdengar.

Rektor UNS Solo Prof Jamal Wiwoho menyampaikan wisuda periode II Tahun 2020 diselenggarakan berbeda dengan wisuda yang sudah digelar UNS selama ini. "Tanpa mengurangi keabsahan dan kekhidmatan wisuda, tata upacara perhelatan wisuda UNS periode II harus dilaksanakan dengan telekonferensi atau via aplikasi Webex dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan," kata Jamal.

Sesuai kalender akademik UNS, sebenarnya pelaksanaan acara Wisuda Periode II dijadwalkan 25 April 2020. Namun karena pertimbangan situasi dan kondisi Pandemi Covid-19 maka UNS memutuskan perubahan jadwal dan tata upacara wisudanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content