Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Terancam Dipecat
Jum'at, 11 September 2020 - 07:32 WIB
SORONG - Kisruh jelang Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, terus memanas. Dua kader Partai Golkar di Papua Barat, terancam dipecat dari keanggotaanya karena diangap tidak taat instruksi DPP Partai Golkar .
(Baca juga: Bentrokan Pecah di Sorong Papua, Warga Saling Serang dengan Senjata Tajam )
Kedua kader Partai Golkar Papua Barat, yang terancam dipecat yakni, Anisto Manibuy yang merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni, dan Alfons Manibuy yang merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Papua Barat, yang baru saja terpilih dalam Musda III Partai Golkar Papua Barat, pada 15 Agustus 2020 lalu.
Keduanya terancam dipecat dari keanggotaan partai beringin, karena terbukti tidak menaati aturan partai, di mana Alfons terlibat dalam dukungan untuk memenangkan paslon bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni, Ali Ibrahim Bauw-Yohanis "Anisto" Manibuy yang tidak diusung DPP Partai Golkar .
Sedangkan Yohanis "Anisto" Manibuy sendiri adalah ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni, malah memilih maju sebagai calon Wakil Bupati Teluk Bintuni, berpasangan dengan Ali Ibrahim Bauw dari jalur parpol berbeda.
Dalam Pilkada serentak 2020 ini, untuk wilayah Papua Barat, DPP Partai Golkar sendiri telah memberikan dukungan dan mengusung paslon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw dan Matret Kokop.
(Baca juga: Tidur Sekamar dengan Pria Lain, Istri Dokter di Pasuruan Digerebek Warga
DPP Partai Golkar langsung bereaksi keras setelah video kedua kadernya Alfons Manibuy dan Anisto viral di media sosial beberapa waktu lalu. Di mana dalam video tersebut, Alfons Manibuy terang-terangan hadir dalam deklarasi dan terlibat langsung mendukung kemenangan paslon Ali Ibrahim Bauw-Yohanis Anisto Manibuy.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar , Derek Loupatty mengatakan, DPP Partai Golkar sangat menyayangkan sikap kader partai yang tidak menaati dan melawan keputusan partai di hadapan publik.
(Baca juga: Bentrokan Pecah di Sorong Papua, Warga Saling Serang dengan Senjata Tajam )
Kedua kader Partai Golkar Papua Barat, yang terancam dipecat yakni, Anisto Manibuy yang merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni, dan Alfons Manibuy yang merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Papua Barat, yang baru saja terpilih dalam Musda III Partai Golkar Papua Barat, pada 15 Agustus 2020 lalu.
Keduanya terancam dipecat dari keanggotaan partai beringin, karena terbukti tidak menaati aturan partai, di mana Alfons terlibat dalam dukungan untuk memenangkan paslon bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni, Ali Ibrahim Bauw-Yohanis "Anisto" Manibuy yang tidak diusung DPP Partai Golkar .
Sedangkan Yohanis "Anisto" Manibuy sendiri adalah ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni, malah memilih maju sebagai calon Wakil Bupati Teluk Bintuni, berpasangan dengan Ali Ibrahim Bauw dari jalur parpol berbeda.
Dalam Pilkada serentak 2020 ini, untuk wilayah Papua Barat, DPP Partai Golkar sendiri telah memberikan dukungan dan mengusung paslon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw dan Matret Kokop.
(Baca juga: Tidur Sekamar dengan Pria Lain, Istri Dokter di Pasuruan Digerebek Warga
DPP Partai Golkar langsung bereaksi keras setelah video kedua kadernya Alfons Manibuy dan Anisto viral di media sosial beberapa waktu lalu. Di mana dalam video tersebut, Alfons Manibuy terang-terangan hadir dalam deklarasi dan terlibat langsung mendukung kemenangan paslon Ali Ibrahim Bauw-Yohanis Anisto Manibuy.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar , Derek Loupatty mengatakan, DPP Partai Golkar sangat menyayangkan sikap kader partai yang tidak menaati dan melawan keputusan partai di hadapan publik.
tulis komentar anda