Pemasangan Portal di Medan Labuhan Diwarnai Kericuhan Warga dengan Pemuda
Kamis, 10 September 2020 - 16:29 WIB
MEDAN - Pemasangan portal di Jalan Pancing 1 Martubung, Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Kamis (10/9/2020) siang, sempat terjadi kericuhan.
Kericuhan terjadi saat ratusan warga akan memasang portal, tiba-tiba muncul seorang pria yang mengaku pemuda setempat memprotes untuk dilakukan pemasangan portal, dengan alasan belum adanya koordinasi dengan pemuda setempat.
Dengan adanya protes tersebut, membuat sejumlah pemuda yang ikut dalam aksi pemasangan portal menjadi emosi dan mendatangi pemuda tersebut sehingga sempat terjadi kericuhan. (BACA JUGA: Ayah Tega Merudapaksa Anak Gadisnya, Abang Kandung Tak Kalah Bejadnya)
Petugas Kepolisian yang berada di lokasi, berhasil mengamankan kericuhan tersebut, sehingga portal berhasil dipasang oleh warga.
Achmadi, tokoh masyarakat Medan Utara yang ikut dalam aksi pemasangan portal tersebut mengatakan, pemasangan portal yang dilakukan warga karena banyaknya truk-truk pengangkut petikemas yang melebihi kapasitas melintas di Jalan Pancing 1.
Akibatnya jalan menjadi rusak, sedangkan Jalan Pancing 1 adalah jalan kelas tiga yang tidak boleh dilintasi truk-truk pengangkut petikemas. (BACA JUGA: Truk Hantam Beram Jalan, Sopir dan Seorang Mahasiswa Tewas)
Achmadi menegaskan, bila ada protes dari warga lainnya maupun dari pihak perusahaan silakan mengadu ke jalur hukum, karena warga yang melakukan pemasangan portal sudah melaporkan kepada Dinas Perhubungan.
Kericuhan terjadi saat ratusan warga akan memasang portal, tiba-tiba muncul seorang pria yang mengaku pemuda setempat memprotes untuk dilakukan pemasangan portal, dengan alasan belum adanya koordinasi dengan pemuda setempat.
Dengan adanya protes tersebut, membuat sejumlah pemuda yang ikut dalam aksi pemasangan portal menjadi emosi dan mendatangi pemuda tersebut sehingga sempat terjadi kericuhan. (BACA JUGA: Ayah Tega Merudapaksa Anak Gadisnya, Abang Kandung Tak Kalah Bejadnya)
Petugas Kepolisian yang berada di lokasi, berhasil mengamankan kericuhan tersebut, sehingga portal berhasil dipasang oleh warga.
Achmadi, tokoh masyarakat Medan Utara yang ikut dalam aksi pemasangan portal tersebut mengatakan, pemasangan portal yang dilakukan warga karena banyaknya truk-truk pengangkut petikemas yang melebihi kapasitas melintas di Jalan Pancing 1.
Akibatnya jalan menjadi rusak, sedangkan Jalan Pancing 1 adalah jalan kelas tiga yang tidak boleh dilintasi truk-truk pengangkut petikemas. (BACA JUGA: Truk Hantam Beram Jalan, Sopir dan Seorang Mahasiswa Tewas)
Achmadi menegaskan, bila ada protes dari warga lainnya maupun dari pihak perusahaan silakan mengadu ke jalur hukum, karena warga yang melakukan pemasangan portal sudah melaporkan kepada Dinas Perhubungan.
(vit)
tulis komentar anda