Gara-Gara Gamis Terlilit Gir Motor, Welas Tewas Tersungkur
Selasa, 08 September 2020 - 22:30 WIB
GUNUNGKIDUL - Bagi wanita yang suka mengenakan gamis harus berhati-hati saat membonceng motor. Karena kain gamis bisa terlilit gir motor. Seperti yang dialami Welas, 46 warga Kepek, Saptosari, Gunungkidul , DIY.
Welas tewas setelah terbanting dari sepeda motor yang dikendarai Ponikin (51). Diduga kuat kecelakaan maut tersebut disebabkan baju gamis yang dikenakan Welas terlilit gir motor saat melaju di ruas jalan Saptosari-Panggang, tepatnya di Jetis, Saptosari. (Baca juga: 40 Gajah Liar Berkeliaran di Lahan Pertanian Warga Pidie Aceh)
Kanit Laka Polres Gunungkidul, Iptu Soni Yuniawan mengatakan, peristiwa kecelakaan ini berawal ketika korban membonceng Ponikin, 51 dengan sepeda motor Yamaha Vega AB 6856 ED. Namun diduga karena kurang berhati-hati saat membonceng, baju yang dikenakan korban masuk ke gir rantai sepeda motor. Motor pun tiba tiba oleng dan terjatuh. Pengendara dan Welas pun terbanting ke aspal. "Kejadian tadi malam, keduanya terjatuh. Pembonceng dilaporkan meninggal dunia karena luka di bagian kepala yang cukup parah," terangnya, Selasa (8/9/2020). (Baca juga: Ratusan Massa di Bali Demo Minta Jerinx SID Dibebaskan)
Dia menjelaskan, sesaat setelah kejadian pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari keterangan saksi mata, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Hal ini disebabkan baju pembonceng yang masuk gir motor. "Jadi awal membonceng aman. Namun karena diperjalanan kain yang terlalu panjang tidak disadari masuk ke gir sehingga dia terbanting ke aspal," lanjutnya.
Upaya melakukan pertolongan dilakukan warga setempat dengan membawa ke rumah sakit Saptosari. Namun karena luka kepala cukup parah, nyawa Welas tidak bisa diselamatkan.
Soni mengimbau masyarakat terutama bagi pembonceng motor yang mengenakan baju gamis agar berhati-hati. Perlu diperhatikan untuk menata posisi duduk dan memastikan kain tidak tergerai karena berbahaya. "Ini pelajaran penting bagi kaum perempuan yang mengenakan kain panjang dan melebar di bawah dan membonceng motor," pungkasnya.
Welas tewas setelah terbanting dari sepeda motor yang dikendarai Ponikin (51). Diduga kuat kecelakaan maut tersebut disebabkan baju gamis yang dikenakan Welas terlilit gir motor saat melaju di ruas jalan Saptosari-Panggang, tepatnya di Jetis, Saptosari. (Baca juga: 40 Gajah Liar Berkeliaran di Lahan Pertanian Warga Pidie Aceh)
Kanit Laka Polres Gunungkidul, Iptu Soni Yuniawan mengatakan, peristiwa kecelakaan ini berawal ketika korban membonceng Ponikin, 51 dengan sepeda motor Yamaha Vega AB 6856 ED. Namun diduga karena kurang berhati-hati saat membonceng, baju yang dikenakan korban masuk ke gir rantai sepeda motor. Motor pun tiba tiba oleng dan terjatuh. Pengendara dan Welas pun terbanting ke aspal. "Kejadian tadi malam, keduanya terjatuh. Pembonceng dilaporkan meninggal dunia karena luka di bagian kepala yang cukup parah," terangnya, Selasa (8/9/2020). (Baca juga: Ratusan Massa di Bali Demo Minta Jerinx SID Dibebaskan)
Dia menjelaskan, sesaat setelah kejadian pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari keterangan saksi mata, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Hal ini disebabkan baju pembonceng yang masuk gir motor. "Jadi awal membonceng aman. Namun karena diperjalanan kain yang terlalu panjang tidak disadari masuk ke gir sehingga dia terbanting ke aspal," lanjutnya.
Upaya melakukan pertolongan dilakukan warga setempat dengan membawa ke rumah sakit Saptosari. Namun karena luka kepala cukup parah, nyawa Welas tidak bisa diselamatkan.
Soni mengimbau masyarakat terutama bagi pembonceng motor yang mengenakan baju gamis agar berhati-hati. Perlu diperhatikan untuk menata posisi duduk dan memastikan kain tidak tergerai karena berbahaya. "Ini pelajaran penting bagi kaum perempuan yang mengenakan kain panjang dan melebar di bawah dan membonceng motor," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda