Perampok Beraksi di SPBU Ibrahim Adjie, Ini Kata Kasat Reskrim

Selasa, 08 September 2020 - 13:54 WIB
Selain personel reskrim, tutur Kasat Reskrim, patroli juga melibatkan fungsi Binmas, Sabhara, dan Tim Prabu. "Mereka setiap hari melakukan patroli yang ditingkatkan di seluruh wilayah Kota Bandung. Patroli dilakukan terutama di jam-jam rawan kejahatan," tutur Kasat Reskrim.

Seperti diberitakan sebelumnya, para pelaku kejahatan jalanan di Kota Bandung semakin berani. Sejumlah kasus yang tak juga berhasil diungkap oleh kepolisian, membuat para pelaku semakin merajalela membikin warga Bandung resah dan ketakutan.

Perampokan terbaru terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ibrahim Adjie depan Taman Kiaraarthapark, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Aksi seorang pelaku bersenjata tajam jenis belati itu terekam kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di area SPBU tersebut.

Dalam video rekaman CCTV berdurasi 40 detik yang beredar di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun sekitarbandung.com, tampak seorang pria mengenakan jaket hitam, topi putih, dan masker hitam, berjalan dari arah belakang mendekati korban yang sedang menghitung uang di laci.

Kemudian, pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis belati. Pelaku lalu mimiting leher korban dari belakang dengan menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanan menghunus senjata tajam.

Korban tampak menolak menyerahkan uang. Tak lama kemudian, datang pria lain yang diduga teman pelaku. Pelaku pertama memaksa pelaku kedua membantunya menguras isi laci.

Namun pelaku kedua seperti tidak mau. Tetapi karena takut, akhir pria kedua menuruti kemauan pelaku pertama. Pelaku lantas menggondol sejumlah uang di laci.

Diketahui, masyarakat Kota Bandung resah oleh aksi kejahatan jalanan (street crime) yang marak dalam sebulan terakhir. Sedikitnya sembilan warga Bandung telah menjadi korban komplotan begal yang beraksi di beberapa tempat.

Selain kehilangan harta benda, seperti sepeda motor dan telepon seluler (ponsel), para pelaku kejahatan juga melukai korban dan bahkan membunuh. Para pelaku kerap beraksi dini hari antara pukul 01.00 hingga 03.00 WIB.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More